Malang – Rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kab Malang, sepertinya akan ditunda. Salah satu alasannya, karena masih berada di zona orange covid-19.
Untuk itu, Dindik Kab Malang mengambil kebijakan tetap Belajar di Rumah (BDR). Untuk KBM tahun depan. Pertimbangannya, mengutamakan keselamatan warga sekolah. Baik siswa, guru maupun staf lainnya.
“Jadi atas dasar keselamatan siswa dan guru. Juga staff sekolah. Kami putuskan BDR. Keselamatan yang kami utamakan. Keputusan ini, baru hari ini saya buat. Tertuang dalam surat edaran,” ujar Kepala Dindik Kabupaten Malang, Rahmad Hardijono.
Berdasarkan data yang dihimpun. Sekitar 2.000 sekolah. Baik TK, SD, SMP dan sederajat. Hanya ada 27,8 persen sekolah, yang menyatakan siap menggelar KBM tatap muka. Sementara lainnya, masih menyatakan ragu.
“Dari sekitar 2000 lebih sekolah. Mulai TK, SD, SMP. Sejumlah 67 persen, menyatakan ragu-ragu untuk tatap muka. Sejumlah 4 persen menyatakan tidak berani tatap muka. Sementara hanya ada 27,8 persen yang siap. Karena masih banyak yang tidak siap, kami putuskan tetap BDR,” imbuh Rahmad.
Namun begitu, pihaknya meminta kepada semua sekolah di Kabupaten Malang. Agar tetap mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan.
Untuk menyiapkan segala hal yang diperlukan. Jika sewaktu-waktu, penyebaran covid-19 melandai.
“Jika memang sudah siap, nanti bisa langsung tatap muka,” tegasnya.
Beberapa persiapan dianjurkan bisa dilakukan adalah: Kebersihan lingkungan sekolah. Seperti toilet dan beberapa ruangan lain di sekolah. Diharapkan bisa dilakukan pembersihan secara rutin dan berkala.
Selain itu, pihak sekolah juga dianjurkan mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan.
“Kesiapan wajib bermasker di lingkungan sekolah. Akses ke Puskesmas atau rumah sakit yang diketahui pihak sekolah. Pengadaan peralatan pencegahan covid-19 di sekolah. Seperti thermogun. Mohon disiapkan,” pungkasnya. (riz/jan)