Malang Post -Beruntun, warga meninggal diduga mengakhiri hidupnya. Seorang lansia Rabu (11/10/2023) malam di Segaran Gedangan, Kamis (12/10/2023) pagi, giliran seorang pemuda di bawah Pohon Rambutan Pamotan Dampit, Kabupaten Malang. Keduanya berbeda motif.
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan adanya kejadian Rabu malam dan Kamis siang. Menurutnya, baik hasil penyelidikan Polsek Gedangan dan Polsek Dampit, korban mengalami kecelakaan murni akibat bunuh diri. Tidak ada tanda yang janggal.
Rabu malam, tim relawan dan anggota Vertical Rescue, berhasil mengevakuasi jenazah SN (63) warga Dusun Krajan, Desa Segaran, Kecamatan Gedangan. Korban dievakuasi dari dalam sumur berkedalaman 20 meteran.
Hasil keterangan saksi-saksi, korban berusia renta selama ini mengidap penyakit pikun dan tinggal di rumah. Jelang petang, keberadaan korban tidak di rumah sehingga sang anak khawatir.
Hingga kemudian, saksi mendapati sandal slop dekat sumur. Sumur yang awalnya tertutup, mendadak tutupnya terbuka. Saat menyorot senter dalam sumur, ditemukanlah korban.
Kamis (12/10/2023) pukul 05.30 WIB, giliran warga Gunung Pecel Pitik, Pamotan geger. Ada seorang pemuda terbujur di bawah pohon rambutan dengan terbelit tali tampar. Warga, perangkat desa dan Polsek Dampit sontak bergegas ke lokasi kejadian.
Usai diturunkan, petugas medis Puskesmas memeriksa kondisinya ditemani anggota Polsek Dampit. Hasilnya tidak mendapati bekas penganiayaan pada jenasah korban.
Dikatakan Taufik, indentitas korban berinisal AT (22) ber-KTP warga Desa Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, kejadian bermula saat AT dan lima temannya pulang bekerja dan menginap di rumah seorang kawannya, AO (34), warga Desa Pamotan, kecamatan Dampit, Rabu (11/10/2023) malam.
Sekitar pukul 02.00 dini hari, seluruh penghuni rumah sudah terlelap tidur menyisakan AT dan seorang temannya. Saat itu, salah satu teman AT mengingatkan agar segera tidur dan menutup pintu karena hari sudah laut malam.
Namun, AT malah beranjak keluar rumah dengan alasan akan menelepon seseorang dan mengabaikan pesan temannya. Hingga kemudian pagi harinya AT diketemukan sudah dalam keadaan meninggal.
Taufik menyebut, pihaknya sudah memeriksa ponsel milik korban dan diketahui terdapat riwayat panggilan dan pesan singkat dari seorang perempuan. Dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan asmara.
Saat ini, jenazahnya sudah dibawa pihak keluarga karena menolak dilakukan otopsi. Sementara lokasi kejadian juga dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
“Dugaan awal korban melakukan bunuh diri karena permasalahan asmara, namun akan kita dalami dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sebut Taufik. (Santoso FN)