Malang – Hari Gunung Sedunia diperingati setiap 11 Desember melalui konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003. Peringatan Hari Gunung menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan segala isu yang berpotensi membahayakan eksistensi gunung, mengingat pegunungan sangat penting bagi kehidupan.
Lingkar Sosial Indonesia turut ambil bagian dalam Hari Gunung Sedunia, mengingat organisasi ini memiliki kepedulian yang begitu besar akan kelestarian lingkungan, termasuk kawasan pegunungan.
Dalam peringatan Hari Gunung Sedunia tahun ini , Timsus Pendaki Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) yang telah berhasil menaklukkan Puncak Batu Tulis Gunung Kawi, menggiatkan kampanye kesadaran lingkungan melalui aksi penanaman pohon. Hal ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan tim atas minimnya tanaman buah di hutan sepanjang jalur pendakian. keberadaan tanaman buah di hutan dinilai sangat penting bagi satwa liar, sebagai sumber makanan.
“Minimnya pangan berpotensi sebagai penyebab kepunahan, juga menimbulkan konflik antara satwa liar dengan manusia,” ujar Ken Kerta, Ketua LINKSOS, dalam rilis tertulisnya Minggu (13/12).
Menurutnya, hal ini bisa berdampak pada masuknya satwa liar ke pemukiman warga demi mempertahankan hidupnya.
“ Satwa-satwa liar ini akan masuk kedalam wilayah komunitas manusia, satu sisi bertujuan untuk mencari makan, namun pada sisi lainnya dianggap menjarah dan mengganggu kehidupan manusia,” ujar Ken.
Dari pengamatan Timsus Pendaki LINKSOS, penyebab minimnya tanaman buah di hutan sepanjang jalur pendakian rata-rata disebabkan oleh kebakaran hutan, baik karena faktor alamiah maupun ulah manusia.
Tanam Pohon di Gunung Wadon.
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) bekerjasama dengan tim Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) melakukan penanaman pohon, di Gunung Wedon, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Kamis (10/12)
Selain penanaman pohon, mereka juga melakukan aksi sosial pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga masyarakat difabel dan lansia di sekitar Gunung Wedon, tepatnya di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Aksi penanaman pohon di Gunung Wedon sebelumnya juga telah dilakukan bersama mahasiswa dari lintas perguruan tinggi, diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, serta Universitas Ma Chung.
“Keterlibatan mahasiswa ini adalah upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini pada generasi muda,” kata Ken.
Dipilihnya Gunung Wedon sebagai lokasi penanaman pohon, atas pertimbangan tempat tersebut mudah dijangkau, serta merupakan lokasi pendidikan dan pelatihan difabel mendaki gunung, kegiatan olahraga kerjasama LINKSOS dengan Pemerintah Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Berawal dari Pandemi Covid-19
Sebenarnya Kegiatan penanaman pohon dan pendakian gunung dilakukan Timsus Pendaki LINKSOS sejak Juli 2020 lalu, sebagai upaya meningkatkan imunitas di masa pandemi sekaligus kampanye hapus stigma disabilitas. Secara khusus kelompok ini juga menyuarakan hapus stigma kusta dan kesehatan jiwa, dua isu dengan stigma ganda di masyarakat.
Dimulai dengan pendakian Bukit Srigading (825 mdpl), penelusuran Air Terjun Coban Misteri Supit Urang di Lawang, serta beberapa kali pelatihan pendakian di Gunung Wedon (625 mdpl), pendakian Gunung Banyak (1.315 mdpl), Gunung Butak (2.686 mdpl) dan Puncak Batu Tulis Gunung Kawi (2.603 mdpl).
“Seiring peningkatan pengetahuan dan pengalaman selama kegiatan pendakian, dari tujuan kesehatan dan hapus stigma disabilitas, misi Timsus Pendaki LINKSOS berkembang untuk mengkampanyekan kesadaran lingkungan,” pungkas Ken.(lsi/anw)
1 thought on “Peringati Hari Gunung Sedunia, LINKSOS Kampanyekan Penanaman Pohon”