Malang – Universitas Negeri Malang (UM) menggelar wisuda ke 103 dan 104 tanggal 12-13 Desember 2020 di Graha Cakrawala. Kali ini sama seperti wisuda ke 102. Dilaksanakan secara daring dan luring (terbatas perwakilan fakultas).
Jumlah wisudawan 1.250 orang. Terdiri 32 orang program Doktoral; 91 orang program Magister; 1.108 orang program Sarjana; 19 orang program Diploma. Pada wisuda ke-104 ada 1.249 orang. Terdiri 44 program Doktoral; 134 orang program Magister; 1.036 orang program Sarjana; 34 orang program Diploma.
Ddelapan orang berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas. Lulus dengan IPK tertinggi dan lama studi tepat waktu. Salah satunya Risa Safira Ramadhani S.Pd dengan IPK 3.87 dengan lama studi 7 semester.
“Waktu adalah sesuatu yang sangat penting. Seperti bagaimana kita bisa membagi waktu untuk kegiatan antara akademik dan non akademik,” ujarnya. Dia merasa beruntung. Menjadi perwakilan wisuda luring. Karena setiap fakultas hanya mengirimkan sepasang perwakilan.
Tidak mudah menyelesaikan kegiatan belajar mengajar. Bahkan momen sakral seperti wisuda dalam kondisi seperti ini, Dr Mu’arifin M.Pd, Wakil Rektor III mengatakan: Pihaknya menyadari keterlambatan UM melaksanakan wisuda. Targetnya, melakukan wisuda offline atau luring, akhir 2020. Tetapi hingga saat ini pemerintah belum mengijinkan.
“Dibanding universitas lain, UM terbilang paling akhir melaksanakan wisuda. Prediksi awal semua bisa berjalan kembali normal sekitar akhir tahun. Tetapi Pemerintah/Walikota belum mengijinkan wisuda luring. Kami, terutama mahasiswa tentunya sangat menunggu momen-momen wisuda. Sekali seumur hidup. Tetapi karena keadaannya begini, jadi mau tidak mau ya wisuda daring,” ujarnya. (roz/jan)