![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-19-at-14.31.14.jpeg)
PRamono, Direktur Taman Rekreasi Selecta Kota Batu
Malang Post – Keindahan alam Kota Batu dan keanekaragaman wisata. Dengan ditopang kesejukan udaranya. Ternyata belum banyak menarik minat wisatawan mancanegara (wisman), untuk menghabiskan waktu liburannya ke kota wisata ini.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Angka kunjungan wisatawan ke Kota Batu pada tahun 2022 lalu, tembus 8.041.187 wisatawan. Dengan rincian kunjungan di daya tarik wisata, 7.096.188 wisatawan dan kunjungan di jasa akomodasi, 944.999 wisatawan.
Sayangnya dari jumlah tersebut, hanya sekitar 1.000 wisman yang datang ke Kota Batu. Padahal sejak dulu, oleh Belanda Kota Batu dijuluki de Kleine Switzerland atau Swiss kecil. Julukan itu diberikan, karena Kota Batu memiliki udara dingin dengan bentang alamnya yang indah.
Salah satu tempat wisata ikonik di Kota Batu, yakni Taman Rekreasi Selecta di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Juga merasakan kunjungan yang kurang dari wisman. Padahal di tempat wisata tersebut, banyak peninggalan bangunan bersejarah masa kolonial.
Direktur Taman Rekreasi Selecta, Pramono menyatakan, kunjungan wisman ke Kota Batu secara umum memang tidak banyak. Dengan situasi itu, menjadi pertanyaan para pelaku wisata. Karena itu, untuk target kunjungan wisman, pihaknya tak berharap lebih.
“Kami tidak berani mematok target kunjungan wisman. Karena secara umum, di Kota Batu tidak terlalu banyak. Hal ini juga menjadi tanda tanya. Sepertinya wisman lebih memilih berkunjung ke Bromo, Yogya dan Bali,” ujar Pramono, Rabu (19/7/2023).
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-19-at-14.35.19.jpeg)
Seperti di ketahui, Taman Rekreasi Selecta dibangun pada tahun 1928, oleh Reyter De Wild. Tempat itu dibangun sebagai tempat peristirahatan pembesar Pemerintah Hindia Belanda.
“Sepanjang tahun ini, wisman sudah ada yang datang ke Selecta. Tapi jumlahnya tidak banyak. Biasanya wisman yang datang ke Selecta dari Belanda. Karena ada ikatan sejarah nenek dan kakeknya. Dulu mungkin pernah kesini, karena sejarah Selecta tidak terlepas dari Hindia Belanda,” katanya.
Namun, kunjungan wisatawan di Taman Rekreasi Selecta secara umum, diperkirakan meningkat selama tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. Kunjungan wisatawan selama kurun waktu enam bulan pada awal 2023, sudah tembus sekitar 400 ribu orang. Sedangkan kunjungan wisatawan selama satu tahun pada 2022 lalu sekitar 640 ribu orang.
“Diharapkan tahun ini, hingga akhir 2023 bisa mencapai 750 ribu. Pengunjung kami, 70 persen berasal dari Surabaya dan sekitarnya,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan beberapa strategi dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman. Yakni, menggeliatkan promosi tempat wisatanya dan bekerjasama dengan agen travel yang mengakomodir wisman.
“Dulu awal tahun 2000, masih banyak wisman datang ke Selecta. Karena dulu ada agen travel dari Jakarta yang rutin ke Selecta, dengan membawa rombongan wisman. Untuk mendongkrak kunjungan wisman, kami akan masifkan kembali kerjasama dengan agen-agen travel. Yang meng-handle turis luar negeri,” kata Pramono.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Kota Batu harus benar-benar jadi tempat wisata yang nyaman untuk semua wisatawan dan masyarakat Kota Batu.
“Kalau nyaman itu artinya ada kebersihan, keamanan dan keramahan dari masyarakat. Hal ini yang jadi atensi kami untuk terus ditingkatkan saat ini,” tutur dia.
Dia berjanji, soal kebersihan dan kondisi jalan yang menghubungkan ke destinasi-destinasi wisata bakal ditingkatkan. Sehingga wisatawan yang datang ke Kota Batu bisa semakin nyaman.
Kemudian soal mobilitas kendaraan, pihaknya berkeinginan tak ada lagi kemacetan yang terjadi di Kota Batu. Utamanya kemacetan-kemacetan yang cukup parah saat musim liburan tiba.
“Kami coba urai permasalahan itu. Tidak hanya dengan melakukan pelebaran jalan provinsi. Tapi juga mencari jalan alternatif. Supaya masyarakat dan wisatawan jadi lebih mudah untuk mengakses Kota Batu,” ujarnya.
Selain itu, Aries juga mengajak seluruh ASN Pemkot Batu untuk mampu menjadi pemasar sektor pariwisata Kota Batu. Dengan harapan kunjungan wisatawan ke Kota Batu semakin meningkat. (Ananto Wibowo)