Malang Post – Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menegaskan, dana bantuan khusus partai politik (Banpol). Totalnya senilai Rp6,5 miliar lebih. Dibagikan sepuluh parpol, yang memiliki kursi di DPRD.
“Jumlah itu, kami katakan masih terlalu kecil dan belum cukup buat pendidikan politik di masyarakat. Tiap orang hitungan pertahunnya, hanya ketemu angka Rp15.000/orang,” tegas Made, Selasa (20/06/2023).
Kata Made, angka Rp15.000 per orang itu, mengacu hasil perolehan suara PDIP pada pemilu 2019 lalu. Total yang didapatkan PDIP sebanyak 191.000 suara. Terhitung mulai 2022 kemarin, per suara milik PDIP hanya dinilai Rp15 ribu.
“Dana bantuan parpol diberikan untuk pendidikan politik. Salah satunya kaderisasi, sosialisasi perundangan-undangan terkait pemilu. Atau terkait kebijakan pemerintah menyangkut literasi tentang politik,” katanya.
Harapan dari pemerintah agar masyarakat melek politik, atau menyukai literasi tentang politik. Sehingga parpol dalam pembinaan kader maupun masyarakat. Memiliki peran lebih, sekiranya dana banpol lebih besar lagi
“Oleh karenanya, Pemkot harus menyediakan anggaran yang lebih memadai. Kami pun jika dihitung per suara, idealnya adalah Rp50.000. Itupun sebenarnya masih kecil, jika dihitung pertahun per suara,” cetus Made.
Ditempat yang sama, Wali Kota Malang, Sutiaji menandaskan, apa yang diberikan oleh APBD. Terkait dana banpol, merupakan paling tinggi se Indonesia. Dibandingkan daerah lainnya. APBD Tahun Anggaran 2023, mengeluarkan sebesar Rp6,5 miliar.
“Disisi lain, dana Banpol pastinya mengacu pada kemampuan keuangan daerah. Adakalanya tiap tahun bisa bertambah atau menurun. Semuanya tergantung kemampuan keuangan daerah,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati menyampaikan laporan rincian penyerahan dana banpol APBD TA 2023. Tiap tahunnya melekat di DPA Bakesbangpol. Sekaligus menyampaikan tujuan dari penyerahan dana banpol tersebut.
“Dari keseluruhan dana banpol yang dikeluarkan Pemkot Malang. Total senilai Rp6.554.820.000. PDIP menerimanya sebesar Rp1,6 miliar (191.000 suara). Disusul PKB sebesar Rp984 juta sekian (65.609 suara),” urai Rinawati.
Parpol selanjutnya, sambung Rina, adalah PKS dengan perolehan suara 50.037 suara. Dan dana Banpol yang diterimanya sebesar Rp750 juta sekian. Disusul dengan parpol lainnya.
“Yang terakhir perolehan suara terkecil diraih oleh Partai Perindo. Dengan perolehan suara 17.621 suara dan menerima dana Banpolnya sebesar Rp 264 juta sekian,” beber Rinawati lagi.
Meski demikian, Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Malang. Dengan adanya dana banpol ini, PKS Kota Malang telah menyalurkan untuk edukasi politiknya sebesar 64 persen.
“Dan sisanya kami peruntukkan buat operasional penunjang parpol. Yang dinilai sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)