Malang Post – Wali Kota Malang, Sutiaji, launching gerai layanan milik Kementerian Agama (Kemenag). Di Mall Pelayanan Publik (MPP), di Mall Ramayana, Selasa (20/06/2023).
Menariknya, saat meresmikan gerai itu, Sutiaji sekaligus langsung diminta menjadi saksi nikah.
Penempatan layanan Kemenag ini, kian melengkapi pelayanan di MPP. Yang difasilitasi Pemkot, sehingga tidak ada lagi pelayanan yang terlewatkan di MPP.
“Sekiranya masyarakat ingin mengajukan proses pengurusan, yang berkaitan dengan Kemenag. Seperti daftar haji, KUA dan urusan lainnya. Tidak perlu jauh-jauh ke Arjosari, cukup datang ke MPP,” jelas Sutiaji.
Bahkan pihaknya sengaja menyediakan tambahan layanan di Gerai Layanan Kemenag. Yakni khusus layanan Wedding Corner atau gerai akad nikah.
“Tentunya pelayanan Wedding Corner ini kita gratiskan. Sebagaimana mestinya nikah di kantor KUA. Terkecuali akad nikahnya berlangsung di rumah mempelai wanita. Ada ketentuan bayar Rp600 ribu,” tambahnya.
Terkait dengan saksi nikah, pernikahan warga Bunulrejo dan Sukoharjo. Muhammad Mukhlas dengan Luluk Mahmudah. Wali nikahnya adik kandung sendiri, M. Aqil Qushoyyi.
“Kami bersama Kepala Kemenag Kota Malang. Telah menyaksikan pernikahan keduanya. Dan Alhamdulilah, pelaksanaannya berjalan lancar. Kendati terlihat dari mempelai pria sedikit grogi,” imbuhnya lagi.
Hal senada disampaikan Kepala Kemenag Kota Malang, Ahmad Shampton. Ada beberapa pelayanan di Kemenag, yang diberikan kepada masyarakat. Salah satunya layanan pendaftaran ibadah haji.
“Layanan lainnya, seperti pencatatan pernikahan, sertifikat halal, BP4, konsultasi agama dan lainnya. Sehingga gerai di sini (MPP), sekalian kita siapkan gerai akad nikahnya. Saat ini kita prioritaskan sesuai wilayah, yakni KUA Klojen. Untuk KUA lainnya masih menyesuaikan regulasi,” ujar Gus Shampton.
Dengan adanya ketersediaan gerai layanan di MPP ini. Menurutnya, sangat banyak membantu bagi Kemenag Kota Malang. Kebetulan kali ini pihaknya tengah merenovasi kantornya.
“Sehingga kita fokuskan sementara waktu layanan Kemenag di MPP. Dan kita pun tengah mencoba bersinergi dengan Pengadilan Agama. Kaitannya dengan sidang Itsbat (penetapan) nikah dari warga. Yang sejauh ini dilakukan pernikahan secara siri,” bebernya.
Disinggung pelaksanaan launching gerai layanan Kemenag. Dibarengkan dengan jadwal pernikahan dari warga. Apakah ini bagian dari inisiatif Kemenag?.
Gus Shampton menjawab, kedua calon mempelai pengantin. Memang bertepatan dengan di-launching-nya gerai layanan Kemenag di MPP.
“Sekalian kita gelar acaranya di sini. Pemkot Malang pun menghendaki adanya pernikahan dari warga tersebut. Karena telah disediakan gerai di MPP,” jawab dia.
Sementara, mempelai pengantin pria, Muhammad Mukhlas menuturkan, dengan disaksikan Wali Kota Malang dan banyak pejabat lainnya. Pihaknya merasa nervous (grogi), saat mengucapkan ijab kabul.
“Namun demikian, Alhamdulilah bisa berlangsung dengan lancar. Pernikahan kami dinikahkan langsung adik kandung dari istri. Yakni M. Aqil Qushoyyi, dibimbing oleh Kepala KUA, Ahmad Hadiri. Sekaligus didoakan oleh Kepala Kemenag Kota Malang, Gus Shampton,” tuturnya. (Iwan – Ra Indrata).