
Malang Post – Peristiwa bacokan yang beberapa hari kemarin viral terjadi di Bangkalan, Madura. Kini juga terjadi di Dusun Krajan, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Peristiwa bacokan itu melibatkan empat orang pemuda.
Saksi mata, Sri Weni menyatakan, peristiwa bacokan itu terjadi pada Minggu, (9/4/2023) setelah Magrib. Dia mengetahui peristiwa tersebut, ketika bapak korban berlari sambi berteriak meminta pertolongan ke Ketua RT.
“Kalau ditotal semua yang terlibat lima orang. Seorang wanita. Kemudian suami lama sama adeknya dan suami baru dengan adeknya juga. Akibat peristiwa bacokan tersebut, ada tiga korban mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Sri, Senin (10/4/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun. Bacokan itu terjadi karena permasalahan istri siri. Kapolsek Pujon, AKP Purwanto Sigit menyatakan, terdapat tiga orang yang mengalami luka sabetan senjata tajam akibat peristiwa bacokan tersebut.
“Yang terlibat perkelahian ada empat orang. Tiga orang harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka pada bagian kepala dan lehernya. Akibat terkena senjata tajam dari pelaku berinisial ST,” bebernya.
Dia menerangkan, perkelahian hingga mengakibatkan pembacokan ini bermula saat seorang pria berinisial LF (27) bersama adiknya NH (21) mendatangi rumah istri siri LF berinisial I (26) .
Kemudian LF dan adiknya kaget bukan main. Sesampainya di lokasi, ternyata ada mantan suami I yang berinisial M (32) dan adiknya S (27). Pertemuan itu tak berakhir dengan baik.
“Awal bertemu cekcok terjadi antara I dan adik mantan suaminya berinisial S. Tak berselang lama M sama LF juga terlibat cekcok hingga situasi memanas dan perkelahian antara keduanya terjadi,” ujar Sigit.
NH yang tak terima kakaknya dihajar, langsung berlari ke arah dapur. Pemuda itu langsung mengambil pisau dapur dan menyabetkannya ke arah M. Pisau yang disabetkan NH pun mengenai bagian leher M. Emosi S pun memuncak melihat leher kakaknya terluka. Dia mencari senjata untuk membalas perbuatan tersebut dan berhasil menemukan sebuah pisau besar.
“Setelah itu, S langsung menyerang LF dan NH tanpa ampun hingga menyebabkan keduanya mengalami luka-luka. Untuk LF mengalami luka robek pada bagian kepala dan NH menderita luka di bagian wajah,” terang Sigit.
Warga yang mengetahui peristiwa mencekam itu langsung melaporkannya kepada polisi. Sementara korban luka-luka dilarikan menuju Rumah Sakit (RS) Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sampai saat ini jajaran Polres Batu masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Beberapa saksi pun turut dimintai keterangan guna penanganan lebih lanjut.
“Saat ini yang kami amankan ada 1 buah pisau dapur warna hijau dan 1 buah pisau besar,” tandasnya. (Ananto Wibowo)