Malang Post – Identitas 3 korban tertabrak KA Kertanegara, Senin (27/3/2023) sore diketahui identitasnya. Dua korban diketahui masih saudara kandung, kakak beradik. Satu korban lain dikenal dari keluarga relijius.
“Sudah ada identitasnya Mas. Ketiganya, masih di bawah usia dewasa, ” ungkap Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar saat dihubungi melalui ponsel, Senin, pukul 17.00 WIB.
Tiga korban diantaranya, MDS (15), MRF (14), keduanya warga Jalan Kebonsari III dan MRA (15) warga Jalan A Satsui Tubun IV, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Usai diketahui identitasnya, pihak keluarga korban telah memproses administrasi kepulangan jenazah di Kamar Forensik RSSA Malang. Pasca terungkap, obrolan grup WA Kebonsari Sukun pun ramai obrolan.
Warga sekitar tidak menyangka jika para korban ternyata masih warga Kebonsari. Dugaan jika korban berusia 20 tahunan pun terbantahkan. Sebab ketiganya masih di bawah usia 18 tahun.
Adapun apa sebab ketiganya berada di buk dekat jembatan irigasi sekitar rel kereta, hingga kini belum diketahui jelas. Namun, gara-gara lokasi itu sering jadi lokasi minum miras, sejumlah warga pun berpikiran miring pada ketiga korban.
“Nanti sehabis salat Tarawih dimakamkan di TPU Sukun. Korbannya saya tidak kenal. Warga mengira bukan warga sini. Setahu saya, keluarga korban itu relijius, ” sebut seorang warga.
Ya, warga tidak mengira jika korban tertabrak kereta ternyata masih warga Kebonsari. Kejadian-kejadian sebelumnya, di lokasi yang sama, korban tertabrak kereta api biasanya dialami warga lain wilayah.
Seperti kejadian 2019 silam, 2 korban meninggal diketahui sebagai warga Pakisaji Kabupaten Malang Jauh sebelumnya, dekat lokasi yang sama, warga asal Blitar pernah juga tertabrak KA. Titik lokasi dikenal warga sebagai tempat tongkrongan pemuda untuk mabuk miras.
Senin (27/3/2023) pukul 02.55 WIB, KA Kertanegara telah membunyikan semboyan 35 atau klakson saat melintasi KM54 lokasi kejadian. Belum jelas sebab korban tidak menghindar, KA menabrak hingga tubuh korban terseret puluhan meter.
Identitas ketiganya sempat tidak diketahui meski telah diperiksa tim forensik. Namun berkat informasi yang beredar luas di grup media sosial dan upaya pelacakan, identitas ketiganya pun terungkap. (Santoso FN-Januar Triwahyudi)