Malang Post – Sejak mulai dibangun Februari 2022. Progres pembangunan Pasar Induk Kota Batu terus berkembang pesat. Setelah satu tahun masa pembangunan, saat ini progres pasar senilai Rp 152 miliar itu sudah tembus 90 persen.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, saat ini progres pembangunan pasar induk sudah 90 persen. Targetnya pada bulan Mei mendatangkan pasar induk bisa diresmikan dan digunakan aktivitas jual beli.
“Target diresmikan bulan Mei. InsyaAllah diresmikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Karena itu proyek strategis nasional. Pastinya akan diresmikan oleh Presiden langsung,” ujar Aries.
Sebagai persiapan jelang peresmian pasar oleh Presiden Jokowi. Saat ini pihaknya juga telah membongkar median taman yang ada persis di depan Pasar Induk Kota Batu.
“Karena nanti saat peresmian pasar oleh Presiden. Apa yang dibutuhkan sudah mulai kami persiapkan dengan baik. Mulai dari akses keluar masuk kendaraan dan lain sebagainya,” jelas dia.
Aries mengatakan, median taman di depan pasar terlalu besar. Karena itu pihaknya membongkar median jalan itu dan diperkecil ukurannya. Sehingga akses masuk ke pasar jadi bisa lebih mudah. Selain itu, akses menuju Kota Batu juga lebih lancar. Apalagi di kawasan tersebut jalurnya satu arah.
“Setelah dibongkar, median taman itu akan dibangun lagi. Tapi ukurannya lebih kecil dari sebelumnya. Karena jalur tersebut merupakan akses utama menuju ke pasar dan Kota Batu. Kalau yang ke pasar tinggal ambil bagian kiri. Sedangkan yang ingin ke Kota Batu tinggal ambil bagian kanan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Aries juga memastikan, seluruh pedagang yang saat ini berada di tempat relokasi, terakomodir di pasar induk baru. Perihal berapa jumlah pedagang, dinas terkait sudah melakukan pendataan. Semua pedagang juga dipastikan berada di dalam pasar. Tak ada yang menempati diarea luar pasar.
“Untuk pembagian lapak masih belum. Nanti akan ditentukan lebih lanjut,” katanya.
Menurutnya progres pembangunan Pasar Induk Among Tani sangat luar biasa. Ini artinya, target selesai pembangunan bulan Mei dapat direalisasikan.
“Dari waktu yang tersisa ini. Yakni Maret, April dan Mei. Kami akan melakukan perencanaan segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum para pedagang masuk,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono memastikan, tidak akan ada penambahan jumlah pedagang di pasar tersebut. Semua pedagang yang sudah terdata dipastikan terakomodir. Perihal masalah perluasan, nantinya akan ada konversi.
“Yang jelas, masuknya pedagang pindahan ke setelah setelah Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Untuk menyongsong perpindahan pedagang, pihaknya akan melakukan persiapan lebih awal. Sementara itu, untuk pembagian bedak. Pihaknya akan menunggu informasi terlebih dahulu dari pelaksana tugas pembangunan pasar.
“Kami tunggu informasi dari petugas pelaksana pembangunan. Sebelum pembangunan benar-benar tuntas, kami belum berikan nomor dulu. Kalau sudah benar-benar tuntas. Baru akan kami selesaikan pembagian bedak,” kata dia.
Eko memaparkan, untuk total pedagang yang akan menempati pasar tersebut ada 3306 pedagang. Terdiri dari pedagang pasar dan PKL pagi. Kemudian untuk total los yang dibangun ada sebanyak 934 los. Lalu untuk total kios ada sebanyak 1.696 kios.
“Jumlah itu diluar PKL pasar pagi. Karena mereka menggunakan lapak,” tutupnya. (Ananto Wibowo)