
Malang Post – Menyambut pelaksanaan musyawarah daerah (musyda) ke XXI Muhammadiyah dan Aisiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang menggelar Festival Heritage di depan Balaikota Malang, Sabtu-Minggu (25-26/2/2023).
Dari berbagai acara yang digelar merupakan wujud khitmad Muhammadiyah untuk umat. Menyambut pelaksanaan Musyda PDM dan Aisiyah Kota Malang, 5 Maret 2023.
Festival ini bertajuk Surya Festival Malangan. Digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang. Nampak meriah dan menampilkan berbagai unit usaha atau AUM (Amal Usaha Muhammadiyah). Bertempat mulai dari depan Balaikota Malang-Gedung DPRD Kota Malang hingga di Jl Kertanegara.
Sangat kental dengan kearifan lokal. Mulai dari penampilan tari tradisional, festival hijab, seni beladiri p ncak silat dan pameran 200 UMKM. Para penampil berasal dari sekolah dan kampus milik Muhammadiyah Kota Malang.
Khusus UMKM, semangatnya sejalan dengan Pemkot Malang yang menggalakkan produk lokal. Bahkan sesungguhnya PDM kota Malang melalui MEK (Majelis Ekonomi) membina umat agar mandiri dengan produk UMKM. Seperti makanan, minuman, pakaian dan lainnya.
Bahkan untuk minuman, Muhammadiyah Kota Malang telah memiliki perusahaan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dengan brand Q-Mas M. AMDK ini pun telah mendapatkan sertifikasi SNI dan BPOM. Maka sudah legal untuk dikonsumsi publik. Bukan sekedar untuk kalangan sendiri.
Salah satu panitia, M Zainudin, mengatakan, “Membumikan Islam Berkemajuan dan Memajukan Kota Malang, adalah tema Surya Festival Malangan Heritage. Penguatan di bidang pariwisata dan UMKM. Ini wujud kepedulian kami.”
Ketua KPU Kota Malang 2009-2019 ini menyatakan, Kota Malang kaya aneka kuliner, seni budaya dan tradisi. Jika digarap intensif akan menjadi daya tarik wisata.
“Nah, karena itu acara ini menggandeng pelaku UMKM, seniman tradisional dan berbagai elemen masyarakat. Seperti tokoh Nahdlatul Ulama setempat. Berbagai komunitas. Para milenial,” jelas Zainudin.

Sementara itu, Pemkot Malang memberikan apresiasi terhadap festival ini. Melalui Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, pihaknya memberikan dukungan.
Bahkan disampaikan jika acara semacam ini, harus terus dikuatkan. Lantaran bisa mempersatukan berbagai elemen masyarakat. Lebih penting lagi, turut memajukan wisata. Khususnya wisata kuliner. Sehingga ekonomi umat bisa makin kuat.
“Acara ini, bagus untuk dijadikan satu role model. Secara ekonomi tentu ini akan menggerakkan potensi ekonomi. UMKM akan lebih dikenal.”
“Apalagi jika mampu meningkatkan penjualan atau pemasarannya. Jadi, sangat positif. Setelah itu, baru masuk ke kegiatan yang sebenarnya yaitu musyawarah daerah”, ujar Bung Edi. (Januar Triwahyudi)