Tentu Anda tak menginginkan rumah yang dianggap aman dan nyaman tiba-tiba adabinatang liar masuk. Begitu juga ular. Kehadirannya mungkin karena ada tumpukan sampah di rumah. Atau sumber makanan lain.
Jelas Anda kaget dan terusik. Cara paling bijak mengatasinya bukan membunuh. Sebaiknya direlokasi ke tempat yang semestinya. Atau cara gampangnya, hubungi ahli atau pawang ular. Tampaknya ini telah dipahami masyarakat.
Seperti di Kota Malang. Musim hujan, kasus ular masuk rumah meningkat tajam. Jenisnya beragam. Ular hijau, weling, phyton, kobra, dan lainnya. Masyarakat telepon ke UPT pemadam Kebakaran (Damkar). Minta tolong evakuasi.
“Iya benar, sejak September banyak permintaan evakuasi ular. Bahkan Selasa (1/12) malam, kami merespons dua laporan masyarakat,”kata Teguh Budi Wibawa, Kepala UPT Damkar Kota Malang, kemarin.
Informasinya, saat musim hujan ini evakuasi ular sampai 10 kali per bulan. Meningkat dibanding Januari-Agustus yang hanya 5 kali. Petugas dengan peralatan grabstick (alat penangkap ular), hook, jaring, boks, dan lainnya kini disiagakan. Mereka telah dibekali kemampuan penanganan satwa, sehingga bisa aman dalam proses evakuasi. Di Kota Batu dan Kabupaten Malang, ‘teror’ ular sangat minim dibanding di Kota Malang. (ekn)
>>>>Selengkapnya Di Harian DIs Way Malang Post Edisi Jumat (4/13).