
Malang Post – Wali Kota Malang, Drs. H Sutiaji, melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), menyerahkan bantuan sosial. Di antaranya, bantuan bidang dakwah dan advokasi, pendidikan, kesehatan dan ekonomi serta kemanusiaan (bedah rumah).
Bantuan sosial tersebut, dikeluarkan oleh Baznas senilai Rp455 juta, hasil dari gerakan seribu (omplongan) di lingkungan Pemkot. Ditambah lagi, hasil TPP PNS perbulannya sebesar 2,5 persen, yang dikelola Baznas Kota Malang program Sedekah Infaq dan Zakat (SIZ).
Sutiaji berharap dan bersyukur, Pemkot Malang lewat Baznas, bisa memberikan nilai positif (bansos) secara langsung kepada masyarakat.
“Kami bersyukur bisa membantu kebutuhan warga Kota Malang, kendati bantuannya tidak bisa banyak. Namun bentuk kepedulian dan perhatian PNS di lingkungan Pemkot Malang. Kami turut meringankan warga dan itu pun secara bergantian untuk warga patut dibantu,” kata dia.
Disebutkan pula, hasil dari sedekah selama ini, Baznas bisa memberikan bantuan untuk masjid, pendidikan, kemanusiaan (bedah rumah). Termasuk untuk kepentingan penguatan ekonomi melalui lembaga koperasi.
“Kami mohon maaf belum bisa memberikan nilai lebih dan nantinya akan berupaya lebih besar lagi nilai bantuannya. Dan kami masih akan berupaya lebih, dengan menggali sedekah secara berkeliling di lingkungan Pemkot Malang,” bebernya.
Semangat bersedekah, menurutnya, patut digugah atau dibangun lebih giat lagi di kalangan PNS Pemkot Malang. Sebab, walaupun nilai seribu dua ribu rupiah, jika dikumpulin akan memiliki nilai besar.
“Dan jika diserahkan kepada yang membutuhkan, kami yakin akan memberikan nilai manfaat dan kemaslahatan luar biasa. Sehingga menjadi amal baik, ibadah, soleh soleha bagi PNS yang beramal tersebut,” cetusnya.
Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman menambahkan, pihaknya hari ini mendistribusikan amanah (sedekah) yang dipercayakan kepada Baznas. Pendistribusiannya pun bermacam bentuknya. Ada bedah rumah, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
“Dana ASN yang kita distribusikan hari ini sebesar Rp455,5 juta. Disalurkan untuk bedah rumah sebanyak 13 unit, kemudian ada bantuan pendidikan sebanyak lima orang terkait kegiatan olimpiade ke luar negeri,” jelas Sulaiman.
Termasuk, bantuan partisipasi pembangunan tempat ibadah seperti musholla atau masjid sebanyak 26 titik lokasi. Belum lagi, bantuan pengobatan terhadap seorang anak berkebutuhan khusus. Ditambah, bantuan kepada penguatan ekonomi sebanyak tiga lembaga.
“Hari ini oleh Wali Kota secara simbolis diserahkan, dengan maksud memberikan nilai kemanfaatan dan kemaslahatannya. Jangan dilihat dari nilainya, tapi bentuk kepedulian dan partisipasi Pemkot Malang kepada warganya,” imbunya.
Disinggung nilai dari pengelola dan ASN ada berapa? Disebutkan, di tahun sebelumnya mencapai Rp2,5 miliar. Tapi di tahun ini baru terkumpul di bawah 50 persen atau sekitar Rp800 sampai Rp900 juta.
“Harapan kami di sisa waktu tiga bulan ini, dana ASN bisa lebih besar lagi yang kita distribusikan kepada warga Kota Malang. Yakni Rp2,5 miliar kembali tercapai, dan kepada aghniya’ atau donatur tetap (ASN) mentashorrufkan rejekinya. Guna disalurkan kembali kepada warga yang membutuhkan,” ucapnya. (Iwan – Ra Indrata)