Malang Post – Pembangunan Malang Creative Center (MCC), yang dikerjakan oleh pemenang tender, PT. Tiara Multi Teknik (TMT) beralamatkan di Jalan Ketintang Baru Selatan VII No.10 Surabaya, telah selesai 100 persen.
Akan tetapi, proyek berlantai 8 dan menelan anggaran sebesar Rp 100 miliar, dengan sistem multiyears tersebut, hingga saat ini masih terlihat ada kegiatan pengerjaan. Bahkan bisa jadi kondisi tersebut masih dianggap cacat, sebelum dilakukan soft launching.
Padahal, berdasarkan kontrak kerja, bangunan MCC tersebut seharusnya rampung pada 21 Juli 2022 lalu.Namun, masih ada beberapa fasilitas di MCC seperti toilet, yang belum ada pintunya. Dari 100 toilet, ada 39 toilet yang belum berpintu.
“MCC ini sudah sesuai dengan RAB, kalau soal pintu toilet itu, tanyakan ke kontraktornya saja,” tegas Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan PT. Tiara Multi Teknik (TMT) kontraktor pelaksana pembangunan MCC, Samsul mengatakan, belum terpasangnya pintu tersebut, disebabkan anggaran untuk pintu dialihkan ke peningkatan struktur lainnya atau biasa disebut contract change order (CCO).
“Banyak pekerjaan yang tidak ada di RAB, seperti di lantai lima, yang akan dijadikan teater bioskop, RAB-nya itu hanya cor saja, untuk keindahan, maka kami plester dan cat,” katanya, saat dihubungi, Jumat (2/9/2022).
Selain di lantai lima, lanjut Samsul, ada beberapa pekerjaan yang tidak ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan MCC. Seperti tandon air, rumah pompa, peningkatan daya listrik, dan penambahan travo. Untuk itu, dilakukan CCO untuk fasilitas lainnya yang memerlukan perhatian khusus.
“Banyak yang di CCO dalam proyek MCC, masak gedung semegah ini gak ada tandon air dan rumah pompa,” tegasnya.”Untuk pintu toilet itu, saat ini dalam pengerjaan, aksesoris didalamnya sudah semua, insyaallah dalam satu pekan kedepan sudah selesai,” tambahnya.
Ketika ditanya pengerjaan gedung MCC tersebut, apa tidak melebihi masa kontrak kerjanya, Samsul membantah bahwa aktivitas saat ini, merupakan kegiatan yang masuk dalam masa perawatan.
“Pengerjaan gedung MCC ini secara fisik sesuai kontrak kerja, sudah Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) dan masuk masa pemeliharaan selama 1 tahun kedepan, setelah itu Final Hand Over (FHO) atau serah terima akhir,” tegasnya.
Sebagai informasi, pembangunan gedung MCC tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Malang tahun 2021.
Untuk merealisasikan pembangunan gedung MCC tersebut, Pemkot Malang melakukan tender, yang dimenangkan oleh PT. Tiara Multi Teknik dengan nilai penawaran Rp. 96.397.911.626,04 dari Pagu paket sebesar Rp100 miliar dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Paket sebesar Rp99.9 miliar.
Dalam pengumuman pemenang lelang yang di muat di laman lpse.malangkota.go.id. PT. Tiara Multi Teknik penawarannya berada di nomor urut dua dibawah penawar terendah pertama yakni PT SASMITO. dengan penawaran Rp. 89.992.513.732,19. (Ra Indrata)