Malang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, menargetkan penurunan angka kematian pasien Covid-19. Dari angka kematian pasien coronavirus disease di Kabupaten Malang mencapai 6,34 persen, menjadi kurang dari lima persen.
Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo menyampaikan, pemerintah dengan dukungan kepolisian, TNI hingga DPRD Kabupaten Malang, terus berusaha keras menangani kasus kematian, yang saat ini masih tinggi.
‘’Karenanya kami meminta seluruh pihak, untuk ikut andil dalam menyukseskan target tersebut. Sebagai lembaga kesehatan, kami tidak bisa berdiri sendiri dalam mengatasi permasalahan yang ada. Kita seluruh OPD, siap menekan angka tersebut dan mematuhi kedisiplinan protokol kesehatan,’’ tegasnya.
Arbani juga menyebut, sejauh ini kampanye Pilkada Malang 2020, tidak mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Terbukti dari angka penambahan pasien terkonfirmasi positif, tidak ada kenaikan yang signifikan.
‘’Tidak terlalu signifikan pertambahannya. Dalam satu bulan terakhir, masih tetap dikisaran 3-4 pasien positif (Covid-19). Jadi masih normal. Sama seperti sebelum ada kampanye. Bahkan sempat dalam beberapa hari, tidak ada penambahan pasien,’’ katanya.
Arbani menilai, keberhasilan itu karena warga Kabupaten Malang, semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga kampanye Pilkada Malang tidak sampai memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19.
‘’Kerumunan memang tetap ada. Tapi masih terkontrol dengan protokol kesehatannya. Selama kampanye, paslon juga komitmen kampanye door to door atau membatasi kerumunan,’’ imbuhnya. (riz/rdt)