Malang Post – Setelah sukses membuka cabang di beberapa tempat, Rumah Makan (RM) Ocean Garden (OG) kembali membuka cabang dengan konsep yang lebih alami.
RM OG, yang berbeda di Desa Sitirejo Kecamatan Wagir ini, memiliki konsep yang sedikit berbeda dari cabang-cabang yang telah dibuka sebelumnya. Baik di Kota Malang, Kota Batu maupun di Kabupaten Malang.
Untuk cabang yang ada di Desa Sitirejo ini, didirikan di tengah lahan perkebunan jeruk, yang diberi nama OG Joglo.
Owner RM OG, Makhrus Sholeh mengatakan, RM OG memang sengaja mendidirikan di tengah lahan perkebunan jeruk, agar pengunjung bisa merasakan nuansa yang lebih asri.
“Dengan posisi yang dikelilingi pohon jeruk, itu menambah nuansa alam, dan benar-benar bisa dirasakan,” ucap Makhrus saat ditemui di acara soft launching Ocean Garden Joglo, kemarin.
Makhrus berharap dengan konsep joglo, dan bernuansa jaman dulu, Ocean Garden Joglo ini diharapkan bisa menjadi jujugan dan membuat betah pelanggan.
“Kalau menu memang hampir sama, cuma suasana dan konsepnya lebih alam. Karena memang sekarang orang cenderung suka ke tempat-tempat yang lebih terbuka. Dengan joglo yang konsep jaman dulu, kalau di desa-desa dengan suasana kebun, jadi udara lebih asri,” jelasnya.
Bukan hanya pohon jeruk saja, lanjut Makhrus, di lahan tersebut juga ada pohon durian, yang diharapkan dapat menggaet para penggemar durian, bahkan kedepannya akan ada juga area petik jeruk dan durian bagi para pelanggan.
“Iya, ini kedepannya, ada program disini bisa petik durian, atau petik jeruk. Sehingga pulang dari sini (Ocean Garden Joglo), sambil kuliner pulang bawa jeruk atau durian. Cuma duriannya memang belum besar,” terangnya.
Selain menu olahan khas RM Ocean Garden, tambah Makhrus, di OG Joglo juga disediakan beberapa menu baru khas tradisional, seperti rawon, bothok, pepes dan beberapa menu lainnya.
“Menu hampir sama, cuma ada tambahan. Kami memilih Desa Sitirejo sebagai tempat dibukanya cabang baru RM Ocean Garden, karena disini itu meskipun wilayahnya masuk Kabupaten Malang tapi rasa Kota Malang, dan jaraknya ke Kota Malang hanya 10 menit ke daerah Sukun. Jadi masyarakat sub urban yang akan mencari menu terjangkau dan memuaskan biar tida jauh-jauh,” pungkasnya. (Ra Indrata)