Malang Post – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Senin 15 November 2021 akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa kelas lima se -Kabupaten Malang. Ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan sistem daring.
Ahmad Wachid Arief, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dindik Kabupaten Malang menjelaskan, pelaksanaan ANBK sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 832).
Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 030/H/PG.00/2021, tanggal: 9 Agustus 2021, tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021.
Jadwal pelaksanaan kegiatan assesment terbagi dalam empat gelombang untuk pelaksanaan SD, MI, Paket A dan sederajat masuk gelombang I dan II Senin – Kamis 15 – 18 November 2021 dengan materi literasi Membaca dan Survei Karakter.
Sedangkan untuk pelaksanaan bagi SD, MI, Paket A dan yang sederajat Gelombang III dan IV, Senin – Kamis 22 – 25 November 2021
“Pelaksanaan AN menggunakan sistem ANBK secara daring atau semidaring,” ujar Wachid kepada wartawan.
Dinas Pendidikan telah melakukan kegiatan terkait dengan pelaksanaan ANBK. Antara lain melakukan koordinasi pendataan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan telah mengeluarkan Daftar Nominatif Siswa (DNS) sebagai dasar peserta pelaksanaan ANBK .
Tujuan dari asesmen Nasional berbasis komputer ini,dirancang menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar. Pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
Sosialisasi kebijakan dan teknis AN ke satuan pendidikan secara zoom meeting sebanyak dua kali. Dengan melakukan pendataan kesiapan satuan pendidikan pelaksanaan ANBK memastikan ketersediaan sejumlah komputer sesuai kebutuhan. Ketersediaan sumber daya manusia proktor dan teknisi, ketersediaan daya listrik dan jaringan internet yang memadai, kelengkapan persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Pelaksana.
“Verifikasi telah dilakukan sebanyak tiga kali dan telah mengirimkan Berita Acara perubahan kepada LPMP melalui subag Renvapor,” tegasnya.
Selain itu, juga telah melaksanakan simulasi dan gladi bersih ANBK, melakukan sosialisasi evaluasi pelaksanaan simulasi ANBK, melakukan pelatihan tim teknis baik moda online maupun semi online, menetapkan pendidik sebagai pengawas pelaksanaan AN di satuan pendidikan secara silang, membuat edaran persiapan pelaksanaan ANBK, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ANBK SD.
Rekapitulasi data pelaksanaan ANBK SD berdasarkan generate data terakhir tanggal 8 Nopember 2021.
Status pelaksanaan
Mandiri – Online 727 lembaga. Mandiri – Semi Online 252 lembaga. Menumpang – Online 7 lembaga. Menumpang – Semi Online 146 lembagaMandiri dan ditumpangi – Online 3 lembaga, mandiri dan ditumpangi – Semi Online 5 lembaga , total lembaga1140 lembaga dengan Jumlah Peserta ANBK SD 25.296 siswa.
Hari Subagyo, Kepala SDN 03 Permanu Pakisaji menambahkan. Seperti ujian murid, yang melakukan anak-anak tetapi efeknya nanti penilaianya kepada sekolah.
“Jadi anak-anak melakukan literasi numerasi, survey lingkungan dan survey karakter dan bapak ibu guru mengerjakan survey lingkungan pengerjaan online, ” ujarnya .
SDN Permanu 03 Pakisaji saat ANBK menggunakan cara online untuk siswa kelas lima dengan terbatas. Jika siswa lebih 30 ditambah lima anak cadangan.
Terjadi persoalan di SDN 03 Permanu ada 50 siswa, tetapi yang dipilih pusat hanya 30 anak.
“Kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau keinginan saya, anak-anak yang pinter saya tunjuk. Tetapi ini sesuai dapodik.Sesuai kebijakan pusat,” ungkapnya. (yan)