Malang – Berbicara masalah industri kreatif, tidak dapat dilepaskan dari dukungan teknologi yang berkembang pesat saat ini, sehingga terjadi kolaborasi semua pihak. Dalam memperkuat kolaborasi inilah yang kemudian menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui gelaran Stasion Conference IV Komunitas Startup Singo Edan (Stasion) pada Kamis (19/11).
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Atria Kota Malang. Stasion menghadirkan para pelaku aplikasi dan games. Juga sub sektor yang lain, termasuk pemerintah, akademisi, komunitas, dan juga media.
“Dalam kegiatan ini kami ingin mengetahui tentang goal yang ingin dicapai semua pihak.Baik pelaku startup/aplikasi dan peserta Stasion Conference IV ini yang dibuat dalam bentuk focus discussion,” ungkap Ketua Stasion Malang, M Ziaelfikar Albaba.
Melalui focus discussion, akan dapat disusun kolaborasi dan kerjasama yang dapat dilakukan para pihak yang terlibat bersama dengan Stasion pada tahun 2021-2022.”Ini juga menjadi pecutan kita untuk industri di Kota Malang agar dapat berkembang dan lebih maju lagi, sehingga bisa mengikuti langkah-langkah rekan-rekannya,” ujar Ziaelfikar.
Secara daring Walikota Malang, Drs H Sutiaji, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pelaku industri kreatif yang bekerja bersama-sama mengembangkan industri kreatif di Kota Malang selama ini. “Terkait dengan kegiatan Stasion Conference ini, saya sampaikan bahwa Kota Malang ini sangat luar biasa. Karena perguruan tingginya banyak dan terus berkembang,” kata Sutiaji.
Walikota Sutijai juga berharap melalui Stasion ini dapat memperkuat jejaring yang selama ini telah dilakukan. “Meski jarang berkomunikasi selama ini karena kesibukan yang ada, Pemerintah Kota Malang tetap hadir, khususnya dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Kota Malang seperti Stasion ini,” ungkap Sutiaji.
Selain Wali Kota Sutiaji, Stasion Conference IV ini juga dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangungan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu SH, M.Hum. Bappeda menjadi salah satu institusi pendukung Stasion Conference IV selain Glovory, Jagoan Hosting, DILO, dan Bank BNI 46.
Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, SH, M.Hum. mengatakan, bahwa ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada pelaku industri digital di Kota Malang, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka.
“Kita pun membuat roadmap apa sih yang diperlukan kedepan untuk industri digital ini, Ketika berbincang dengan teman-teman, bahwa kedepan perlu ada peningkatan SDM yang digali . Meskipun kegiatan ini dilakukan setiap tahun, temanya dari tahun ke tahun berbeda-beda,” jelas Dwi Rahayu.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan ekonomi di Kota Malang, termasuk di tengah pandemi Covid-19 ini. Kegiatan ini justru yang bisa bangkit dulu untuk memulihkan perekonomian, sehingga perlu digandeng oleh pemerintah.(jof/ekn/Adv)