Malang Post — Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus melakukan pengembangan produk-produk kreatif di seluruh daerah. Tidak hanya kuliner, namun produk kreatif lainnya seperti kerajinan tangan atau kreasi digital.
Seperti yang dilakukan di Kota Malang, Jawa Timur. Di kota ini, pengembangan dunia kreatif di bidang aplikasi dan gim sudah banyak kreator yang perlu didukung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan. Kali ini, dirinya mendatangkan narasumber dengan pelaku ekonomi kreatif subsektor Aplikasi dan Gim. Untuk kegiatan workshop.
Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta. Sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan serta permodalan.
“Jadi dunia kreatif di kota Malang bisa semakin berkembang,” katanya.
Kemenparekraf/Baparekraf melaksanakan kegiatan ini dilakukan mulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan. Melalui kegiatan Uji Petik terhadap empat unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I).
Yaitu: (1) 17 subsektor ekonomi kreatif; (2) kreator/pelaku ekraf (ABCG-M); (3) rantai nilai ekraf; (4) keterkaitan backward-forward linkage. Semua unsur PMK3I ini dapat didalami lebih lanjut melalui website https://kotakreatif.kemenparekraf.go.id.
Dalam rangkaian pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini, Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia. Sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif, yang pada tahun 2021 ini dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota. (*yan)