
Suasana test substansi calon kepala sekolah yang digelar Dindik Kab Malang dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah atau (LP2KS) Solo di Hotel Gran View Pujon selama dua hari mulai tanggal 2-3 Oktober 2021. (Slamet Mulyono)
Malang Post – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menggelar seleksi substansi calon kepala sekolah dan pengawas. Untuk mengisi kekurangan kepala sekolah yang saat ini terjadi di beberapa kecamatan.
Slamet Ebut, Plt Kepala Bidang Tenaga Teknis Dindik Kab Malang menjelaskan. Dalam seleksi substansi bakal calon kepala sekolah dan pengawas tahun 2021 ini, pesertanya untuk calon kepala sekolah 174 orang dan calon pengawas 29 orang.
“Acara seleksi ini, selama dua hari bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo, sesuai Permendiknas No. 6 Tahun 2009 ,” ujar Ebut Senin (4/10/2021) di hotel Gran View Pujon.
Harapannya bisa memenuhi kebutuhan kepala sekolah SD dan pengawas. Yaitu, kepala SD mencapai 285 orang. Pengawas SD idealnya 105-110, yang tersedia hanya 36 orang.
Kebutuhan pengawas SMP idealnya 35 orang, tetapi tersedia hanya 5 orang. Sehingga masih sangat banyak dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan pendidikan di Kabupaten Malang.
Hari Purnomo, salah satu peserta seleksi kepala sekolah asal Ngantang menyatakan. Beberapa materi yang harus disiapkan untuk mengikuti tes.
Harus memahami manajerial kepemimpinan, menyusun program sekolah dan mempunyai inovasi. Public speaking harus bagus, agar bisa membawa kemajuan lembaganya.
“Biasanya pada persoalan finansial penting. Harus menyesuaikan kondisi sekolah. Istilahnya dengan biaya yang ideal, tetapi bisa berprestasi dengan segala segala keterbatasan. Baik administrasi dan itu bisa menjadi prestasi,” pungkasnya. (yan)