Malang – Berupaya meningkatkan pendapat asli desa (PADes), Pemerintah Desa (Pemdes) Curungrejo, Kecamatan Kepanjen membangun destinasi wisata baru. Memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Konsepnya, mengembangkan destinasi wisata ruang terbuka hijau (RTH). Menawarkan berbagai tanaman. Seperti jeruk, durian dan jenis sayur-sayuran.
“Konsep wisata yang kita usung ini, diharapkan mampu menambah PADes (Pendapatan Asli Desa) Desa kami (Curungrejo),” ungkap Kepala Desa Curungrejo, Sujud.
Saat ini, tanaman-tanaman hijau itu sudah mulai ditanam di atas lahan kas desa seluas 2 hektar. Ditargetkan, tiga tahun kemudian pihaknya sudah membuahkan hasil. Selain lahan hijau, tampak di sana juga ada cafe yang dibangun oleh Sujud secara pribadi.
“Kalau destinasi RTH ini dikelola oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Curungrejo,” katanya. Menurutnya, konsep wisata RTH itu sudah diajukan ke DPRD Kab Malang dan Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang. Akan diberi suntikan dana sebesar Rp 108 juta.
Namun, karena terdampak pandemi covid-19, rencana suntikan anggaran tersebut terpaksa harus ditunda. “Akibat pandemi Covid-19 tidak jadi dikucurkan,” pungkasnya. Sebagai informasi, konsep destinasi wisata RTH desa Curungrejo tersebut sudah mulai digagas pada APBDes tahun 2019. (riz/jan)