Malang Post – Kawasan pedagang Pasar Splindid Klojen resah. Tidak sekali dua kali, lapak pedagang dibobol si panjang tangan. Alih-alih seorang inisiatif pasang CCTV, tersorot pelaku yang mirisnya, masih anak-anak atau di bawah umur dewasa.
Aksi pencurian terekam CCTV salah satu lapak pedagang bernama Lutfi. Ia seorang pemilik lapak yang kesal lantaran dalam sebulan, 3X stand usahanya dibobol maling. Beberapa bulan silam juga pernah rugi besar.
Akhirnya ia berinisiatif memasang kamera CCTV. Bareng melihat isi sorotan dini hari, tampaklah anak-anak memasuki stand sekitar pukul 04.30 WIB. Aksinya berlangsung cukup lama atau sekitar 3 menitan.
Dalam rekaman ini, 3 anak sukses menggondol ikan hias jenis cupang giant dan tanaman air. Anak-anak ini juga terlihat berjalan melihat kanan kiri lalu santai memasuki terpal depan stand.
Bukan hanya Lutfi korban aksi pencurian. Melainkan pedagang lain. Namun belum tentu pula ketiga anak itu pelaku aksi di tempat lainnya. Di stand lain, adajuga yang rugi hingga Rp 25 juta.
Sasaran yang diambil bernilai jual tinggi. Diantaranya arwana super red, louhan, cupang dan predator fish. Tidak seperti aksi anak-anak, pelaku bahkan sanggup merusak gembok.
Setidaknya sudah lebih dari 5 pemilik stand menderita kerugian. Di masa pandemi seperti sekarang, beban mereka bukanlah melawan Covid-19 atau sulitnya berdagang. Melainkan juga respon pihak keamanan juga aksi si panjang tangan. (yan)