AMEG – Lahir di tengah keluarga petani, membuat Baini terjun ke dunia pertanian sejak kecil. Pria kelahiran Barito Selatan ini pun memperkuat kompetensinya dengan mengenyam pendidikan sarjana di bidang pertanian.
Namun, ia belum puas dengan sarjana pertanian. Maka studi Magister Administrasi Publik pun ditempuh. Hasilnya, ia meraih gelar doktor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan predikat wisudawan terbaik 2021.
Baini saat ini menjabat Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Tengah.
Ia menyatakan proses studi doktoralnya tergolong lancar, meski di tengah pandemi. Seluruh informasi terkait pendidikan doktoralnya, bisa diperoleh melalui platform digital.
“Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti. Selama kita menganggap pekerjaan itu ringan, Insha Allah akan diberi kemudahan dalam prosesnya,” ungkapnya.
Disertasinya meneliti tindakan penyimpangan dalam distribusi pupuk. Khususnya di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.
Ia mendapat banyak keluhan dari petani. Soal harga pupuk yang melambung tinggi. Bahkan beberapa kali terjadi kelangkaan pupuk. Padahal musim tanam sudah tiba.
Anak ketiga dari lima bersaudara itu, menelisik akar permasalahannya. Kemudian mencari solusi yang tepat. Agar persoalan yang sama, tidak terjadi lagi di masa depan.
Ia menyarankan kepada para petani, untuk membentuk kelompok tani. Agar bisa memperoleh pupuk bersubsidi. Selain itu, kerja sama antar instansi dalam bidang pertanian harus lebih diperkuat.
Usai menyelesaikan studinya, Baini berharap seluruh ilmu dan pengalaman yang didapat selama belajar di UMM, bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat luas. Terutama bagi dunia pertanian sesuai ia berkecimpung.
“Semoga penelitian yang sudah saya selesaikan bisa mengurangi permasalahan yang ada. Baik di wilayah saya maupun Indonesia secara umum. Saya juga siap berkontribusi dan memberikan inovasi demi kebaikan bersama,” terangnya lebih lanjut.
Tak lupa, ia berterimakasih kepada banyak pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan studinya. Utamanya adalah istri dan anaknya yang tidak pernah lelah mendukung dan memotivasinya.
Juga kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang memberikan beasiswa penelitian hingga ia bisa menyelesaikan dengan baik.
“Terima kasih pula saya sampaikan pada Rektor UMM dan jajarannya. Selesainya disertasi saya tentu berkat bantuan dari berbagai pihak,” pungkasnya di akhir sesi wawancara.