Malang – Pelatih Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, tetap mengusung optimisme tinggi. Kompetisi Liga 1 2020, akan berlanjut sesuai jadwal pada bulan November. Sekalipun izin keramaian dari pihak kepolisian, tak kunjung turun. Keyakinan tersebut bukan karena dilandasi keinginan dirinya semata. Namun juga menjadi harapan seluruh masyarakat sepak bola di tanah air. Yang ingin Liga 1 2020 tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
‘’Saya positive thinking dan tim tetap latihan. Saya yakin kompetisi Liga 1 2020 akan tetap berlanjut. Saya rasa itu juga menjadi harapan seluruh Aremania dan masyarakat Indonesia. Apalagi Indonesia dan Timnas Indonesia U-20, akan menjadi tuan rumah even bergengsi di dunia. FIFA World Cup U-20 tahun 2021. Hal yang lucu jika sampai tidak ada kompetisi domestik,’’ ujar pelatih kelahiran Sao Paulo, Brazil 4 Juni 1961 tersebut.
Sedikit berandai-andai, jika pihak kepolisian tak juga memberikan izin, meski 18 klub bersama PSSI sepakat Liga 1 2020 dilanjutkan, Carlos akui akan menghadapi kondisi terburuk. Tugasnya sebagai pelatih kepala di Arema FC berakhir. Sekaligus harus menerima kenyataan, karirnya sangkat singkat di Indonesa. Tak sempat mencicipi atmosfer kompetisi.
‘’Jujur saja saya gembira ketika federasi (PSSI, Red) dan 18 klub bersama operator liga, sepakat Liga 1 2020 dilanjutkan. Tetapi mereka tidak sendirian. Saya tidak tahu seperti apa kelanjutannya soal izin dari kepolisian. Kalau Liga 1 tidak dilanjutkan, sama saja tidak ada sepak bola di Indonesia ini.’’
‘’Jika tidak ada pertandingan dan yang pasti tidak ada coach Carlos Carvalho de Oliveira di sini. Tidak ada pemain. Tetapi saya sangat berharap hal buruk itu tidak terjadi. Semoga tetap ada kompetisi Liga 1. Itu juga menjadi alasan saya, mengapa 17 Agustus datang ke Indonesia dan Malang,’’ tandas Carlos.
Dikatakan, jika kelangsungan Liga 1 2020, hanya cukup berakhir sampai tiga pekan laga, atau 25 pertandingan pada medio Maret 2020 lalu, alias tak dilanjutkan, maka tak akan berimbas ke sisi lainnya di luar lapangan sepak bola.
Meski Carlos lebih memilih tetap positive thinking dan tim tetap menggelar latihan seperti biasa. Menurutnya, semua elemen di tim terus berusaha tetap melakukan yang terbaik untuk Arema. Juga tetap yakin semua akan baik-baik saja untuk kelanjutan kompetisi.
‘’Saya ingin terus melatih. Pemain ingin bermain dan kalian jurnalis, pasti juga tetap ingin menulis berita pertandingan. Kita hanya bisa berharap, tidak kehilangan momen tersebut. Harus optimis Liga 1 dilanjutkan. Ini juga tugas saya di tim. Terus memberi semangat kepada semua pemain, agar fokus latihan dan Liga 1 tetap akan berlangsung. Kasihan mereka masih muda-muda. Jangan sampai terbebani mental-pskikisnya,’’ tandasnya. (act/rdt)
Coach Carlos Oliveira, he is my brother. My name is Maria de Fátima Oliveira!!
saudações Maria de Fátima Oliveira