Malang – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Malang yang berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat, prosesnya sudah berjalan. Pekan ini, desainnya masuk finalisasi. Setelah rampung, proses lelang pengadaan barang dan jasa ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) bisa dilakukan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan. Dalam minggu ini, finalisasi desain sudah masuk tahap akhir.
“MPP minggu ini finalisasi akhir. Kita juga sudah mengumpulkan instansi pelayanan publik yang nanti akan tergabung di tahap pertama ini,” jelasnya.
Sistem pelayanan publik yang masuk ke MPP nantinya dilakukan bertahap. Mengingat dari alokasi dana yang disiapkan Rp 7,8 miliar untuk pembangunannya, baru terealisasi Rp 2,5 miliar.
“Makanya, belum semua instansi yang komitmen bergabung bisa ikut. Jadi, ini nanti ada 14 instansi yang sudah bergabung. Kemarin sudah kami kumpulkan. Sudah kami gali keunikan masing-masing layanannya, kebutuhan tenantnya seperti apa,” ungkapnya.
Namun, Erik memastikan, MPP bakal soft launching tahun 2021. Lantara segala pelayanan di area ini, akan mempermudah masyarakat mengurus beragam pelayanan dan perizinan.
“Seperti, Kantor Urusan Agama (KUA), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Keimigrasian, Perpajakan, Kepolisian dan layanan publik yang lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Walikota Malang Sutiaji juga akan menggaet perguruan tinggi. Maka Disnaker-PMPTSP perlu melakukan audien.
“Kami masih akan berproses audien ya. Apalagi perguruan tinggi ‘kan banyak. Jadi kita lihat dulu layanan spesifikasi dan keunikan layanannya. Baru kita padukan dengan space yang tersedia di sana,” ucapnya. (jof/jan)