Kota Malang – Pandemi covid benar-benar membawa dampak perekonomian. Pemerintah telah mengambil kebijakan pemulihan ekonomi. Namun belum mampu mengembalikan kekuatan ekonomi seperti sebelum pandemi.
Ambil contoh pedagang di pasar Dinoyo. Salah satunya, Silfia. Dia menyatakan omzetnya turun drastis hingga 75 persen. Maka perlu terobosan agar perekonomian meningkat.
Inilah yang ditangkap Teras UMKM. Sebuah lembaga independen yang digagas oleh Zaenudin dan Jupri Naz. Lembaga ini melihat masih ada peluang membangkitkan UMKM.
“UMKM punya produk riil. Ini yang masih bisa dioptimalkan,” ujar Dian, Sekretaris Teras UMKM.
Persoalannya, selama ini UMKM bergerak sendiri. Belum dikelola dengan manajemen yang baik. Teras UMKM mengusung ini. Langkah awal dengan memberikan pemahaman tentang manajemen marketing.
Gagasan awal adalah menggulirkan Sekolah Pasar UMKM. Menggandeng pengelola Mall Dinoyo, Teras UMKM menggelar workshop. Pesertanya masih dibatasi pelaku UMKM dan pedagang Pasar Dinoyo.
Kedepannya akan melebar se Kota Malang, Malang Raya bahkan Jawa Timur.
“Kita berdayakan pelaku UMKM di Mall Dinoyo dulu. Karena omzet mereka turun drastis terdampak pandemi. Pengelola Mall Dinoyo memberikan fasilitas tempat. Bahkan disediakan UMKM corner,” ujar Zainudin, yang didapuk sebagai Ketua Teras UMKM.
Sekolah Pasar UMKM ini dilaksanakan empat tahap. Setiap Sabtu mulai pukul 14.00 hingga 16.00. Gelaran pertama, Sabtu (20/2/2021). Materi yang diberikan: design produk, pemasaran di medsos, pengurusan perijinan, pengelolaan keuangan, tips akses permodalan.
Manfaat bagi peserta adalah mendapatkan ilmu. Karena program sekolah pasar memberikan materi manajemen Bahkan menggandeng Unisma sebagai pendamping. Kemudian manfaat jaringan. Teras UMKM akan memiliki market place yang terkoneksi dengan medsos.
Sementara manfaat permodalan dengan menggandeng BRI cabang Sukarno Hata. Menariknya adalah, peserta selama mengikuti workshop tidak dipungut biaya.
“Program kita banyak. Tapi bertahap. Harapannya peluang makin terbuka. Karena ini ekonomi kreatif, maka dibutuhkan inovasi yang selalu update,” pungkas mantan Ketua KPU Kota Malang ini. (yan)