MALANG POST – Usai digembleng dalam Apel Kasatwil 2025 di Bogor beberapa hari lalu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata bergerak cepat. Tanpa menunggu lama, ia langsung mengumpulkan seluruh jajarannya dalam acara pengarahan internal di Hall Hotel Senyum Kota Batu, kemarin.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam menerjemahkan arahan Kapolri ke tingkat kewilayahan, sekaligus memperkuat soliditas internal Polres Batu.
Dalam arahannya, AKBP Andi membuka sesi dengan apresiasi terhadap kinerja anggota yang dinilai konsisten menjaga kualitas pelayanan dan pengamanan di Kota Batu.
“Terima kasih kepada seluruh anggota dalam melaksanakan kegiatan pengamanan dan pelayanan. Sampai saat ini masih nihil komplain,” ujarnya.

TINDAK LANJUTI: Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata saat mengumpulkan para personelnya dalam sebuah momen pengarahan internal. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menurutnya, sejumlah poin strategis yang menjadi atensi Kapolri pada Apel Kasatwil wajib segera ditindaklanjuti. Salah satunya adalah penguatan internal melalui penghayatan ulang terhadap doktrin Tribrata dan Catur Prasetya, dua pedoman dasar yang menjadi roh pengabdian setiap insan Bhayangkara.
“Intinya, kita harus bersemangat melakukan konsolidasi ulang. Kita wujudkan Polres Batu yang responsif dan adaptif, institusi Polri yang benar-benar seperti apa yang diharapkan masyarakat,” tegasnya.
Di hadapan seluruh anggota, Kapolres Batu juga memaparkan perubahan penting dalam doktrin penanganan demonstrasi. Polri kini mengedepankan pendekatan melayani, bukan sekadar menjaga.
Semangat ini, menurut dia juga sejalan dengan komitmen Polri sebagai institusi yang menjamin kebebasan berpendapat masyarakat.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa Polres tetap harus menyiapkan konsep penanganan apabila terjadi potensi kerusuhan massa. Stabilitas kamtibmas, kelancaran fasilitas publik, hingga aktivitas ekonomi menjadi faktor yang wajib dilindungi. “Ini menjadi bagian penting yang harus terus kita evaluasi,” tambahnya.
Dalam pengarahan yang berlangsung interaktif itu, Kapolres juga menyampaikan informasi terbaru mengenai peluncuran seragam Pamapta. Seragam ini menjadi simbol penguatan respons cepat Polri terhadap laporan masyarakat, terutama melalui layanan digital 110 yang kini semakin dimaksimalkan.
“Sehingga saat ada pengaduan, Polri bisa segera turun. Termasuk bagaimana kita menguatkan interaksi pelayanan dan kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Pengarahan internal yang digelar Polres Batu ini menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa pesan Apel Kasatwil tidak berhenti sebagai seremonial semata, melainkan benar-benar diterjemahkan dalam tugas harian.
Dengan penguatan internal dan pelayanan yang semakin adaptif, Polres Batu menegaskan komitmennya untuk hadir lebih dekat, lebih cepat dan lebih relevan bagi masyarakat,” tutup Andi. (Ananto Wibowo)




