Suasana pembukaan Festival Jazirah Arab 2025 di Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang, Senin (3/11/2025). (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menghadirkan ajang tahunan bergengsi. Yaitu, Festival Jazirah Arab (FJA) 2025, yang resmi dibuka pada Senin (3/11) di Gedung Fakultas Humaniora. Kegiatan yang dimotori oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) ini akan berlangsung hingga 7 November 2025.
Tahun ini, FJA 2025 tampil lebih semarak dengan kehadiran peserta tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia. Tetapi juga dari Malaysia. Ini mempertegas nuansa internasional yang semakin kuat. Mengusung tema “Kesusastraan Arab dalam Lintas Zaman: Tradisi, Transmisi, dan Transformasi” festival ini menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa dan pelajar untuk menggali potensi terbaiknya dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab.
Beragam kompetisi akademik dan seni digelar, antara lain Debat Ilmiah, Ghina ‘Aroby, Insya’, Khitobah, Qiroatul Akhbar, dan Qiroatul Kutub. Setiap cabang lomba dirancang untuk mengasah keterampilan bahasa Arab, melatih berpikir kritis, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap khazanah sastra Arab dari masa klasik hingga kontemporer.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan hadrah dan tari Nusantara oleh mahasiswa Fakultas Humaniora yang memukau para tamu undangan dan peserta. Hadir dalam acara ini Wakil Rektor III Prof. Dr. H. Triyo Supriyanto, Dekan Fakultas Humaniora Prof. Dr. M. Faisol, M.Ag., jajaran dosen, panitia, serta peserta dari berbagai daerah dan negara.
Prof. Triyo Supriyanto menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta atas terselenggaranya kegiatan berskala internasional ini. “Festival Jazirah Arab bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam menguatkan reputasi akademik dan budaya UIN Malang di kancah global,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Humaniora, Prof. Dr. M. Faisol, M.Ag., memberikan dukungan dan motivasi penuh kepada HMPS BSA sebagai penyelenggara kegiatan. “Saya berharap FJA terus menjadi jembatan bagi siswa dan mahasiswa untuk mengembangkan bakat bahasa Arab sekaligus mempererat jejaring akademik antarbangsa. Inilah semangat Humaniora: membuka ruang bagi kolaborasi, kreativitas, dan internasionalisasi,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaboratif dan nuansa global yang kian terasa, Festival Jazirah Arab (FJA) 2025 diharapkan mampu memperkuat posisi UIN Malang sebagai pusat pengembangan bahasa, sastra, dan budaya Arab di Asia Tenggara.(*/Eka Nurcahyo)




