MALANG POST – Warga Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (31/10/2025) pagi, dibuat geger. Seorang perempuan lanjut usia ditemukan tak bernyawa, mengapung di aliran sungai yang melintas di kawasan Jalan Ir. Soekarno.
Korban diketahui bernama Ika Zuraida (67), warga setempat, tepatnya RT 004 RW 005 Desa Beji. Tubuhnya pertama kali terlihat oleh warga sekitar yang melintas di dekat jembatan kecil pinggir jalan utama sekitar pukul 06.00 WIB.
“Awalnya dikira boneka atau karung yang hanyut. Tapi setelah diperhatikan, ternyata sosok manusia,” tutur salah seorang warga, Sholeh.
Temuan itu segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, Kapolsek Junrejo Iptu Fredi Yopi bersama tim gabungan dari Pamapta, Piket Fungsi dan Unit Identifikasi tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.
“Begitu kami tiba di lokasi, benar ditemukan sosok perempuan mengapung di sungai dalam posisi terlentang dan tersangkut di antara bebatuan,” terang Iptu Fredi.

MENGAPUNG: Inilah lokasi ditemukannya seorang wanita paruh baya meninggal di dasar sungai Jalan Ir Soekarono, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dari hasil pemeriksaan sementara, Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan awal, korban terpeleset dan jatuh ke dasar sungai sedalam kurang lebih delapan meter.
“Kemungkinan korban terpeleset saat beraktivitas di sekitar sungai. Ada luka gores di tubuhnya, tapi itu diduga karena benturan dengan batuan sungai. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain,” jelasnya.
Proses evakuasi sempat berlangsung dramatis. Polisi bersama warga dan relawan bahu-membahu mengevakuasi jasad korban yang tersangkut di bebatuan. Setelah berhasil diangkat, jenazah langsung dibawa ke RS Hasta Brata Kota Batu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Korban sudah kami evakuasi bersama masyarakat dan instansi terkait. Untuk memastikan penyebab kematian, kami bawa ke RS Hasta Brata guna dilakukan visum,” tambahnya.
Polisi masih mendalami keterangan keluarga dan saksi di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu, suasana duka menyelimuti rumah korban di Desa Beji. Sejumlah tetangga tampak berdatangan untuk membantu keluarga menyiapkan pemakaman.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di dekat aliran sungai, terutama di musim penghujan yang membuat bebatuan licin dan arus sungai meningkat,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




