Kepala BRIDA Kab Malang Dr. Ricky Meinardhy, ST., MT. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Malang, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Perangkat daerah ini dianugerahi penghargaan BRIDA/Bapperida Optimal Tahun 2025 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), khusus untuk kategori Peran BRIDA dalam Optimalisasi Potensi dan/atau Penyelesaian Permasalahan Daerah.
Penghargaan prestisius ini menjadi bentuk apresiasi BRIN, terhadap kinerja BRIDA yang dinilai aktif menghadirkan riset berbasis bukti dan rekomendasi kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Penyerahan penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala BRIDA Kab Malang Dr. Ricky Meinardhy, ST., MT, yang mewakili Bupati Malang, pada acara seremoni nasional di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Jakarta, pada Senin pagi (27/10/2025), pukul 09.00–10.30 WIB. Acara ini turut dihadiri oleh pimpinan daerah dari seluruh Indonesia dan pejabat BRIN.
Berdasarkan surat resmi BRIN nomor B-674/I/RI.01.00/10/2025 tertanggal 19 Oktober 2025, proses evaluasi dilakukan terhadap 252 daerah—meliputi 24 provinsi, 187 kabupaten, dan 41 kota—yang telah membentuk BRIDA atau Bapperida.
Penilaian difokuskan pada dua indikator utama: pemanfaatan hasil kajian kebijakan, serta kontribusi lembaga dalam mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan persoalan daerah.
Dari hasil evaluasi, sebanyak 39 BRIDA/Bapperida di seluruh Indonesia dinyatakan layak menerima penghargaan nasional. Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan capaian terbanyak, meraih delapan penghargaan—termasuk Kabupaten Malang yang masuk dalam daftar penerima tahun ini.

Kepala BRIDA Kabupaten Malang, Dr. Ricky Meinardhy, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Puji Tuhan, Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama—dukungan penuh dari Bupati Malang, sinergi antar-OPD, kontribusi akademisi, serta partisipasi masyarakat. Terima kasih atas kolaborasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penghargaan ini merupakan buah dari kerja lintas sektor yang konsisten dan terarah.
“Kami selalu memastikan bahwa setiap riset dan inovasi yang dikembangkan menjawab kebutuhan nyata daerah, serta memperkuat fondasi pembangunan yang berbasis data dan kolaborasi,” tegasnya.
BRIN dalam keterangannya menyebutkan, penilaian tahun ini menitikberatkan pada kapasitas BRIDA/Bapperida dalam menyelenggarakan riset kolaboratif, menghasilkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif, serta membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Dampak terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu indikator utama dalam proses evaluasi.
Selain Kabupaten Malang, sejumlah daerah di Jawa Timur juga meraih penghargaan serupa. Kabupaten Pacitan dan Tuban unggul dalam indikator Perumusan Kajian Kebijakan yang Dimanfaatkan, sementara Kabupaten Blitar, Madiun, Kota Madiun, Kota Surabaya, dan Kabupaten Malang diapresiasi atas perannya dalam mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan daerah.
Capaian ini memperkuat posisi Kabupaten Malang sebagai daerah yang progresif dalam mendorong inovasi berbasis riset.
Pemerintah daerah berharap, penghargaan ini menjadi pemantik semangat untuk terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan visi Malang Makmur Berkelanjutan. (*/Ra Indrata)




