
MALANG POST – Proyek pelebaran Jalan Dewi Sartika di depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu mulai bergerak. Trotoar lama di sisi jalan sudah dibongkar. Nantinya, jalur pedestrian itu digeser sekaligus dipadukan dengan penutupan saluran drainase terbuka menggunakan box culvert.
Hasil akhirnya, kawasan depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu itu akan punya wajah baru, yakni jalan lebih lebar, trotoar lebih rapi, sekaligus area parkir bus wisata yang selama ini sulit masuk ke pasar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat menyatakan, proyek ini sempat molor dari jadwal. Awalnya ditarget rampung akhir September 2025, tapi mundur hingga November.
“Karena ada perbaikan anggaran dan menunggu surat dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. Pasar Among Tani statusnya aset pusat, jadi harus ada penyerahan dulu ke Pemkot,” terangnya, Senin (15/9/2025).
Meski begitu, Alfi menegaskan pengerjaan tetap bisa dikejar. Prosesnya berlangsung selama 120 hari dengan anggaran Rp2,49 miliar dari APBD Kota Batu 2025. Proyek ini digarap oleh CV Rexa Bangun Sentosa.
“Secara proyeksi, waktu yang ada masih cukup. Kalau pun ditambah jam kerja, sangat memungkinkan,” ujarnya.
Agar tidak mengganggu aktivitas pasar dan lalu lintas, pengerjaan dilakukan malam hari. “Kalau siang pasti macet. Jadi kami pilih malam, lebih aman,” kata Alfi.

BONGKAR TROTOAR: Pelebaran jalan depan kawasan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dimulai, tahap awal dilakukan pembongkaran trotoar. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Rencananya, pelebaran jalan ini akan mampu mengakomodasi hingga 20 bus besar. Area parkir tambahan itu dianggap penting mengingat Pasar Induk Among Tani kini jadi destinasi baru wisata belanja.
“Trotoar baru akan dibangun di atas drainase yang ditutup box culvert sepanjang 225 meter. Lebarnya 2,5 meter mengarah ke dalam pasar. Sedangkan pedestrian baru dibuat sepanjang 700 meter,” jelasnya.
Secara teknis, detail pekerjaan meliputi pemasangan dict 80×80 sepanjang 475 meter, box culvert 225 meter, pelebaran jalan selebar 3,5 meter di depan pasar, serta trotoar baru sepanjang 700 meter.
Dengan konsep baru itu, wajah depan Pasar Induk Among Tani bakal jauh lebih rapi. Trotoar akan memakai teknologi stamped concrete seperti di beberapa ruas jalan lain di Kota Batu.
“Agar terlihat lebih cantik dan nyaman dipakai pejalan kaki,” tambah Alfi.
Tidak hanya pedestrian dan saluran drainase yang ditata, pepohonan di sekitar area juga bakal diatur ulang. Pemkot ingin wajah depan pasar lebih ramah pengunjung, tanpa kehilangan kesan hijau.
“Ini sesuai arahan Wali Kota Batu. Pelebaran jalan di kawasan Dewi Sartika memang untuk mendukung Pasar Induk Among Tani, terutama dengan menyiapkan kantong parkir bus wisata,” tegasnya.
Proyek ini disambut harapan besar. Warga berharap penataan ulang Jalan Dewi Sartika tidak hanya membuat lalu lintas lebih lancar, tapi juga mendongkrak daya tarik Pasar Induk Among Tani.
Dengan pembangunan tersebut, pasar modern yang jadi pusat perdagangan sekaligus wisata belanja itu, kini punya peluang lebih besar menarik kunjungan wisatawan domestik hingga mancanegara. (Ananto Wibowo)