
MALANG POST – Hipertensi dianggap sebagai penyakit silent. Karenanya, banyak orang yang tidak sadar dengan hipertensi. Padahal alarm tubuh biasanya terasa sekali.
Kata staf pengajar Departemen Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Dr. dr. Nanik Setiyowati, ketika kepala bagian belakang dan punggung sering sakit, bisa jadi masuk gejala hipertensi.
“Kalau dibiarkan saja, maka akan memperparah kondisi tubuh. Sehingga bisa segera diperiksakan,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (13/8/2025).
Dokter Nanik menambahkan, untuk mencegah hipertensi, jangan sering makan yang siap saji. Karena mengandung garam tinggi. Lebih baik mengkonsumsi makanan fresh.
Hipertensi itu sendiri, terbagi menjadi dua golongan. Yakni primer dan sekunder.
Hipertensi primer dikarenakan multifaktor, salah satunya kebiasaan tidak sehat dan hipertensi sekunder sebagai bawaan penyakit tertentu seperti penyakit ginjal dan jantung.
“Kebiasaan orang saat ini yang sering duduk dan kurang bergerak, termasuk pola makan yang tidak sehat, menjadi pemicu utama hipertensi.
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar, menyebut jika hipertensi menjadi penyakit tertinggi di lingkungan ASN Kota Malang.
“Sebelumnya sempat dilakukan skrining kesehatan terhadap ASN di lingkup Pemkot Malang. Hasilnya diketahui hipertensi jadi penyakit terbanyak,” ujarnya.
Meifta menjelaskan juga, banyak yang mengaku kaget dengan hasilnya. Dari pernyataan yang disampaikan, mereka memang tidak sempat melakukan pengecekan kesehatan.
Meifta menambahkan, setelah dilakukan skrining, langkah selanjutnya dengan diarahkan ke faskes 1 atau puskesmas terdekat, untuk bisa diberikan tindakan lanjutan. (Wulan Indriyani/Ra Indrata)