
GELANDANG: Pemain terbaru Arema FC, Ian Puleio Araya, yang langsung diturunkan dalam uji coba lawan Persija. Penampilan pemain asal Brasil itu cukup menjanjikan. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Skuadra Singo Edan, dibuat tak berkutik saat ditantang Persija. Skor akhir 0-3 di laga uji coba yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (26/7/2025) malam itu, menjadi kekalahan telak perdana, saat bertemu sesama kontestan Super League.
Melihat tim yang dilatih dedel duel, pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengaku rindu pada tiga anak asuhnya yang terpaksa absen dalam uji coba tersebut.
Di laga tersebut, Marcos Santos memang harus kehilangan banyak pemain, dengan berbagai alasan. Kapten tim, Johan Ahmat Alfarizie dan bek asal Brasil, Valdeci Moreira, tidak turun karena dalam proses pemulihan dari cedera.
Ditambah tiga pemain terbaiknya, yang saat ini memperkuat Timnas U-23 Indonesia. Mulai dari Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif dan Brandon Scheunemann.
“Kami sebenarnya menunjukkan rencana yang baik. Tetapi kami kehilangan beberapa pemain.
“Tentu saja saya tidak senang dengan hasilnya. Tetapi ada hal-hal positif selama pertandingan.”
“Beberapa pemain merespons dengan sangat baik terhadap apa yang sudah dilatih. Tetapi kami perlu berkembang, agar kami bisa menjalani Super League dengan baik,” kata Marcos Santos, usai pertandingan.
Itulah sebabnya, pelatih 46 tahun ini tetap memiliki keyakinan. Dengan kehadiran semua pemain, seperti Brandon, Arkhan, Maulana, Valdeci maupun Johan Alfarizie, tim akan menjadi lebih kuat.
“Kami memang kehilangan empat pemain yang sangat penting dan kemungkinan akan ada satu pemain baru datang,” ungkapnya.
Di sisi yang lain, pelatih berisensi Pro Conmebol ini, melihat banyak sisi positif dari hasil uji coba lawan Persija. Paling utama adalah bisa melatih mental para pemain, terutama untuk pertandingan tandang. Ketika tekanan suporter, membuat Arema tidak boleh terlalu terpengaruh oleh gol yang masuk.
Dalam pertandingan itu sendiri, memang terlihat Arema FC mampu mengimbangi permainan Persija di awal babak pertama.
“Kami memulai pertandingan dengan baik. Cukup seimbang selama 15 menit awal. Kami tahu pertandingan ini akan sulit, apalagi karena Persija sudah berada dalam kondisi tim yang bagus,” ujarnya.
Tuan rumah, Macan Kemayoran, memang terlihat sangat mendominasi di laga tersebut. Bahkan ketika laga berlangsung di menit ke-4, Persija sudah merepotkan Arema FC. Sepakan yang dilepaskan Rio Fahmi di sisi kiri pertahanan Arema berhasil menuju gawang, tapi diselamatkan kiper Frigeri.
Tiga menit berselang, gantian Arema yang memperoleh peluang perdana di laga ini. Kesalahan Jordi Amat membuang bola, dimanfaatkan Ian Puleio. Tapi sepakannya masih bisa dihalau ke luar lapangan oleh Jordi Amat.
Pada menit ke-9, Arema kembali mengancam gawang Persija. Dalam tekanan pemain lawan, bola coba disepaknya, meski masih melebar ke sisi kanan gawang.
Persija kembali menebar ancaman ke area pertahanan Arema di menit 16. Bola liar yang disontek Arlyansyah ke gawang Arema, masih mampu ditepis kiper Lucas Frigeri.
Persija memimpin lebih dulu 1-0 di menit ke-31. Berawal dari sepak pojok Gustavo Franca, bola yang disundul Van Basty Sousa, mampu diteruskan Eksel Runtukahu ke gawang Arema.
Tapi Arema nyaris menyamakan skor di menit ke-39 lewat skema sepak pojok juga. Bola yang diangkat Paulinho menuju Ian Puleio dan berhasil disundulnya. Tapi masih bisa dihalau Jordi Amat keluar lapangan.
Persija memulai babak kedua dengan pergantian pemain. Carlos Eduardo ditarik keluar dan digantikan Andritany Ardhiyasa.
Persija menggandakan keunggulan atas Arema di menit ke-58 menjadi 2-0. Lagi-lagi lewat gol Eksel Runtukahu. Kali ini, bola muntah dari Lucas Frigeri menahan sepakan Van Basty Sousa, diteruskan Eksel dengan tandukan kepalanya.
Pada menit ke-62, Persija menambah besarnya kekalahan Arema menjadi 3-0. Sepakan keras Gustavo Franca dari luar kotak penalti, sempat membentur kaki Odivan Koerich, sehingga bola masuk ke gawang Arema tanpa bisa diantisipasi kiper Lucas Frigeri, meski sudah menjatuhkan diri.
Arema hampir mencetak gol balasan ke gawang Persija di menit ke-69. Sundulan kepala Dalberto mampu menjangkau bola, tapi masih bisa dihalau Andritany dengan refleksnya. (*/Ra Indrata)