
MALANG POST – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Sebanyak 105 siswa asal Papua yang menjadi bagian dari Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan menempuh pendidikan di berbagai SMA/SMK di Jatim, berhasil menembus perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur SNBP dan SNBT 2025.
“Ini bukti nyata. Program ADEM berdampak besar bagi peningkatan kualitas SDM. Anak-anak Papua luar biasa,” ujar Khofifah penuh semangat saat menyambut 145 siswa baru ADEM Tahun 2025 di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, Jumat (11/7/2025).
Para siswa baru ini berasal dari enam provinsi di Tanah Papua, yakni Sentani (17 siswa), Sorong (25), Manokwari (13), Merauke (13), Nabire (19), Timika (11), dan Wamena (40). Mereka akan disebar di 36 SMA dan SMK di Jatim.
Tak hanya disambut hangat, para siswa juga diberi motivasi langsung oleh orang nomor satu di Jatim itu.
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalau jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang,” pesan Khofifah.
Khofifah menegaskan, pendidikan adalah kunci emas menuju masa depan cerah. Ia mencontohkan sejumlah tokoh hebat dari Papua yang sukses menembus panggung nasional.

BERI SEPATU: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sepatu kepada siswa ADEM dari Papua yang menempuh pendidikan di Jatim. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Contohnya yang saat ini menjadi Menteri HAM Natalius Pigai, Wamendagri sekaligus perempuan pertama dari Tanah Papua yang menjadi Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, Kemudian Prof. Yohana Yembise, guru besar perempuan pertama dari Tanah Papua, dan pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Gubernur Khofifah berpesan dan memotivasi agar anak anak Papua agar bercita cita setinggi langit dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. “Anak-anakku, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” pesannya.
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai melaporkan, maksud dari acara serah terima program Adem ini yakni upaya pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak anak papua dan papua barat terbaik serta daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
“Melalui program ini, bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan, memupuk mental dan karakter sumber daya unggul generasi asal Papua serta akulturasi keragaman budaya antar papua dengan Jawa dan Bali,” katanya.
Aries menambahkan, sebelum kegiatan serah terima siswa dilaksanakan para siswa terlebih dahulu mengikuti wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter di Rindam Brawijaya Malang selama empat hari sejak tanggal 7 – 11 Juli 2025.
Selanjutnya, siswa mengikuti proses serah terima dari Pemprov Jatim kepada pihak sekolah selama dua hari yakni tanggal 11 – 12 Juli 2025.
“Allhamdulillah prestasi 105 ADEM lolos SNBP dan SNBT Tahun 2025. Mari kita jaga komitmen dan semangat agar ADEM tidak hanya menjadi program serah terima siswa namun juga gerbang bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak anak papua,” tutupnya. (Ananto Wibowo)