
MALANG POST- Indonesia terkenal dengan keanekaragaman kebudayaannya, terbukti masyarakat Indonesia merayakan berbagai perayaan tradisional yang kaya akan sejarah dan budaya khususnya di jawa.
Salah satu perayaan yang paling dikenal adalah Grebeg Suro. Sebuah tradisi yang menggabungkan elemen keagamaan, kebudayaan dan sosial masyarakat Jawa untuk menyambut tahun baru Jawa atau tahun baru Islam.
Grebeg Suro telah berlangsung sejak berabad lalu. Perayaan ini tetap hidup dan relevan dalam kehidupan masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Tradisi warisan Sultan Agung yang menggabungkan Kalender Jawa dan Islam ini, tergantung berbagai nilai di dalamnya.
Seperti gotong royong, saling menghormati dan semangat persatuan, adalah aspek penting dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing di kancah global.
Termasuk yang dilakukan oleh warga Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang, Minggu (29/6/2025).
Meskipun zaman terus berubah, Grebeg Suro tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya bagi masyarakat Kelurahan Balearjosari.

Personil RW 05 Riverside meramaikan kirab budaya dalam rangka bersih desa sekaligus memperingati 1 Suro tahun 2025. (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
Perayaan ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur yang mendalam bagi warganya.
Dengan dukungan dari semua pihak, Grebeg Suro akan terus hidup dan berkembang, menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
Mereka menggelar tumpengan, kirab budaya dan pengajian dalam rangka bersih desa sekaligus memperingati 1 Suro/Muharam yang jatuh pada 27 Juni tahun 2025.
Tiap gelarannya, dua tahun sekali. Antusiasme pesertanya luar biasa. Lantaran sebanyak 40 RT dari 7 RW selalu ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Mereka menampilkan berbagai atraksi dan parade yang menarik.
Hebatnya, peserta karnaval mengenakan kostum tradisional yang berwarna-warni. Menggambarkan kekayaan budaya daerah tersebut.
Karnaval ini tidak hanya memamerkan kebudayaan lokal, tetapi juga menjadi ajang bagi warga untuk menunjukkan kreativitas mereka.
Mungkin kelurahan atau desa Balearjosari ini patut untuk di tiru. Karena gelaran seperti ini, selalu memamerkan bermacam tema dan konsep yang berbeda. Hingga membuat acara ini selalu menarik untuk dinantikan terutama pecinta kebudayaan.
Di era modern ini, Grebeg Suro bukan hanya sekadar perayaan lokal. Dukungan dari pemerintah setempat dan promosi melalui media sosial membuat perayaan ini semakin dikenal luas.
Harapannya akan menarik minat wisatawan dari berbagai daerah untuk meningkatkan kemajuan UMKM. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)