
Walikota Malang periode 2019-2024, Sutiaji dan Bank Jatim menandatangani perjanjian kerjasama revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang pada 23 Agustus 2023. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Rencana revitalisasi Alun-alun menggunakan dana CSR Bank Jatim sudah disampaikan lebih dari setahun setengah lalu. Namun, hingga kini tak kunjung juga direalisasi.
Karena itu, sudah sewajarnya jika masyarakat, termasuk Pemkot untuk menagih janji ke Bank Jatim. Walikota Malang, Wahyu Hidayat, saat dikonfirmasi soal revitalisasi Alun-alun Merdeka mengatakan, sesudah pergantian Dirut dan jajaran Direksi Bank Jatim, revitalisasi Alun-alun Merdeka direalisasi.
“Saat ini masih ada gelaran Porprov IX. Jadi realisasinya setelah pergantian Dirut dan jajaran Direksi Bank Jatim dan usai Porprov,” jelas Walikota Wahyu, Minggu (15/6/2025).
Menurut Wahyu, yang menyita waktu cukup lama adalah pembahasan soal pembenahan beberapa spot. Seperti playground dan lainnya. Juga pembahasan fasilitas lain terkait dengan Masjid Agung.
Soal pedagang kaki lima (PKL), Wahyu mengaku akan menatanya. Namun yang jelas heritage bangunan perpustakaan yang ada di setiap sudut alun-alun itu tetap dipertahankan.
“Perpustakaan di setiap sudut alun-alun tetap dipertahankan. Kecil saya dulu sering membaca di tempat itu,” papar Wahyu.
Seperti diketahui (dilansir dari malangkota.go.id), Pemkot Malang dan Bank Jatim telah menandatangani perjanjian kerjasama revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Rabu (23/8/2023). Di area seluas 23.610,85 meter persegi ini akan mengalami pembaruan berbagai sarana dan prasarana, yang meliputi peningkatan dan perbaikan dekorasi lampu, perbaikan air mancur, serta perluasan area bermain anak. Proses revitalisasi ini direncanakan akan dimulai segera dalam tahun ini, dengan besaran anggaran yang akan dibahas lebih lanjut bersama Bank Jatim.
Beberapa hal itu diungkapkan Walikota Malang saat itu Sutiaji usai penandatanganan kesepakatan. Menurutnya, program ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. “Kami berupaya untuk mempercantik Alun-Alun Merdeka agar pengunjung merasa semakin nyaman. Ini akan memberikan nuansa baru yang melengkapi apa yang sudah ada. Meskipun demikian, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan dioptimalkan,” ujar Sutiaji saat itu.
Lokasi Alun-Alun Merdeka yang berada di pusat kota menjadikannya terkoneksi dengan destinasi wisata lain seperti Kayutangan Heritage, Alun-Alun Tugu di depan Balai Kota Malang, dan kawasan heritage di Jalan Besar Ijen. Selain itu, Masjid Agung Jami’ yang juga merupakan bangunan bersejarah lokasinya bersebelahan dengan alun-alun. Oleh karena itu, diharapkan bahwa revitalisasi ini akan mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisata serta Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Selain itu, kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi juga direncanakan untuk memajukan beberapa destinasi wisata lainnya,” tambah Wali Kota Sutiaji.
Terkait kerja sama ini, Direktur IT dan Digital Bank Jatim saat itu, Zulhelfi Abidin, menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai bank daerah dan pemerintah, Bank Jatim merasa bertanggung jawab untuk mendorong perkembangan daerah.
“Kerja sama ini juga merupakan bagian dari branding kami. Hal ini akan memperkuat citra Bank Jatim di mata masyarakat. Kami ingin masyarakat Malang menjadi nasabah di bank kami,” pungkasnya. (Eka Nurcahyo)