UIBU Terima 1.923 Mahasiswa Baru PPG Saat UIBU Heppiee Summit

MALANG POST – Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), secara resmi Minggu (8/6/2025) malam, menerima 1.923 mahasiswa baru program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Untuk PPG Tahap 1 tahun 2025 ini pada kategori Guru Tertentu. Seperti Bahasa Indonesia (425 mahasiswa), Ekonomi (389), Matematika (390), PJOK (491) dan Bidang Studi Sejarah, 228 mahasiswa.

Rektor Universitas IBU, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, secara simbolis memberikan jaket UIBU kepada lima perwakilan mahasiswa PPG. Mereka berasal dari Malang Raya. Sedang mahasiswa PPG lainnya, mengikuti secara daring.

Prosesi penerimaan mahasiswa PPG tersebut, digelar dalam momen: ‘UIBU Heppiee Summit’. Yang berlangsung dengan suasana hangat dan dinamis. Band Agnesrita, menjadi penghibur mahasiswa yang hadir di Kampus C UIBU.

Sebagai simbol kebersamaan, disiapkan: ‘nakam-nakam heppiee’. Ketika semua yang hadir di Kampus C, menikmati sajian khas Iduladha. Seperti sate, gulai, rawon dan tongseng. Tidak ketinggalan makanan khas Malang, Bakso.

Sam Rektor -sebutan akrab Rektor Universitas IBU- menyebut, penerimaan mahasiswa baru PPG ini, menjadi langkah penting dalam upaya UIBU, mencetak guru-guru profesional yang siap mengabdi di berbagai daerah di Indonesia.

“Pendidikan tidak hanya fokus pada pencapaian akademik. Tapi juga pada kebahagiaan dan kebebasan berpikir peserta didik.”

“Saatnya menghadirkan pembelajaran yang membahagiakan. Pendidikan tidak boleh membatasi ruang gerak siswa. Tapi harus memerdekakan potensi dan kreativitas mereka.”

“Kami mendorong lahirnya metode pembelajaran ‘heppiee’. Yang menyenangkan, bermakna, dan membebaskan,” tegas Sam Rektor.

RESMI: Secara simbolis, Sam Rektor menyerahkan rombi UIBU, kepada perwakilan mahasiswa baru program PPG. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)

Anggota Dewan Pakar PWI Jawa Timur ini menambahkan, penerimaan mahasiswa baru ini, adalah langkah awal dari perjalanan intensif para calon guru.

UIBU, katanya, berkomitmen mendampingi mereka untuk menjadi pendidik profesional. Yang inovatif, adaptif dan relevan dengan tuntutan zaman.

Selain acara penerimaan, mahasiswa PPG UIBU juga menampilkan karya inovatif dalam kegiatan Unjuk Proyek dan Karya Inovatif.

Sepuluh kelompok mahasiswa dari delapan kelas PJOK dan dua kelas Bahasa Indonesia, mempresentasikan inovasi pembelajaran berbasis digital. Seperti aplikasi Android, media interaktif, hingga metode yang meningkatkan daya tarik belajar.

Salah satu karya yang menarik perhatian, adalah penggunaan Virtual Reality (VR), untuk simulasi aktivitas olahraga dalam pembelajaran PJOK. Sebagai solusi cerdas untuk sekolah dengan keterbatasan fasilitas fisik.

“Kami ingin memastikan calon guru tidak hanya memahami teori. Tapi juga mampu merancang pembelajaran yang membebaskan dan memerdekakan kreativitas siswa,” lanjut Pembina PWI Malang Raya ini.

Karena itulah, dalam momen ‘UIBU Heppiee Summit’ tersebut, Sam Rektor menekankan pentingnya semangat kebahagiaan dalam pendidikan.

Hal ini sejalan dengan visi UIBU, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan mendukung.

Sementara itu, dalam prosesi penyambutan mahasiswa PPG, UIBU telah menyelenggarakan beberapa kegiatan. Termasuk Orientasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025 pada 5 dan 8 Juni 2025, secara daring melalui Zoom.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pengenalan awal, mengenai sistem PPG di UIBU dan alur kegiatan kepada mahasiswa baru.

Dengan diterimanya mahasiswa PPG, UIBU berkomitmen untuk terus mencetak guru-guru profesional yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni.

“Kami berharap, mahasiswa PPG dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tegasnya.

Universitas Insan Budi Utomo sendiri, lanjut Sam Rektor, siap mendukung setiap langkah para mahasiswa PPG, dalam mencapai tujuan mereka menjadi guru profesional yang berdedikasi dan berintegritas.

“Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, UIBU optimis dapat mencetak generasi guru yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” tandas Sam Rektor. (Ra Indrata)