
Rektor UM, Prof Dr Hariyono, memonitor pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. (Foto: Humas UM for Malang Post)
MALANG POST- Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 serentak dilaksanakan secara nasional di kampus-kampus yang ditunjuk oleh pemerintah.
Pantauan Malang Post untuk di Kota Malang terdapat dua lokasi. Yaitu di Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) terlihat sangat kondusif. Mereka sama-sama mempersiapkan dengan sangat matang all out.
Seperti halnya di UM. Menyediakan 64 ruangan ujian dalam persiapannya, tak main-main mereka melayani peserta. Setiap ruangan tersebut, juga dilengkapi perangkat komputer siap pakai. Bahkan sudah dipastikan demi kelancaran proses ujian tersebut.
Jumlah ruangan juga meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya menyediakan 50 ruangan.
Lokasi ujian tersebar di titik strategis kampus. Seperti seluruh fakultas, perpustakaan pusat, Gedung Kuliah Bersama (GKB) hingga Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK).
Penambahan ini, menegaskan dedikasi UM untuk memberikan fasilitas terbaik kepada peserta. Untuk menjamin kenyamanan peserta, UM menyediakan denah gedung.
Menyediakan penunjuk arah lokasi ujian di berbagai sudut jalan kampus, dan memastikan semua fasilitas memenuhi standar nasional yang ditetapkan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Kesiapan teknis juga dipastikan melalui uji coba sistem UTBK secara nasional. Dalam mengantisipasi kendala teknis, UM bekerja sama dengan PLN untuk mencegah risiko pemadaman listrik dan KORAMIL untuk menjaga keamanan selama ujian berlangsung.
Selain itu, prosedur cadangan data (backup) telah disiapkan bersama panitia SNPMB pusat guna mengatasi kemungkinan gangguan sistem.
Kepala Sub Direktorat Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A., menyatakan. Bahwa persiapan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman ujian yang nyaman dan berkualitas bagi seluruh peserta.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan UTBK berjalan lancar tanpa hambatan. Semua fasilitas telah kami sesuaikan dengan kebutuhan peserta”, tandasnya.
Sebanyak 14.826 peserta mengikuti UTBK SNBT di UM tahun ini, termasuk 11 peserta berkebutuhan khusus yang terdiri dari tunarungu dan tunadaksa. Untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran mereka selama mengikuti ujian, UM menyediakan pendampingan khusus sejak peserta memasuki area kampus hingga selesai mengerjakan ujian.
Rektor UM, Prof Dr Hariyono, memimpin langsung monitoring pelaksanaan UTBK. Ia menyampaikan bahwa seluruh peserta harus mendapatkan hak layanan yang setara.
“Alhamdulillah, teman-teman panitia di bawah koordinasi WR I UM telah bekerja dengan sangat baik. Kita ingin memastikan seluruh peserta, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus, mendapatkan layanan terbaik dari UM,” ujarnya, Rabu (23/4/2025)
Pelaksanaan monitoring dilakukan di beberapa titik lokasi. Seperti Laboratorium Gedung Kuliah Bersama A20 Lantai 8 dan Laboratorium FMIPA Gedung B24. Rektor didampingi jajaran pimpinan UM.
Selain memastikan kesiapan teknis seperti listrik, komputer, dan jaringan, UM juga menyediakan fasilitas tambahan berupa air minum (AIRUM) gratis bagi seluruh peserta. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)