
MALANG POST – Ekonomi dan pembukaan lowongan pekerjaan bagi masyarakat desa terus diperkuat. Salah satunya dengan melakukan pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Pendirian Kopdes Merah Putih akan didukung penuh pemerintah pusat.
Di Kota Batu, pendirian Kopdes Merah Putih mulai disosialisasikan. Sosialisasi dihadiri oleh perangkat desa, pelaku UMKM dan perwakilan BUMDes se-Kota Batu. Kopdes Merah Putih sendiri merupakan program nasional yang dicanangkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan pendirian Kopdes Merah Putih merupakan langkah awal yang strategis untuk memperkuat ekonomi dan pembukaan lowongan pekerjaan. Pendirian Koperasi Desa akan didukung oleh pemerintah pusat dengan target 75-80 ribu koperasi di Seluruh Indonesia.
“Koperasi ini tidak hanya menjadi wadah penguatan ekonomi desa, tetapi juga bagian dari upaya membangun kemandirian masyarakat di desa. Juga menjadi awal yang baik bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Nantinya, akan ada 75-80 ribu koperasi di seluruh Indonesia yang akan diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional,” papar Cak Nur, Selasa (22/4/2025).
Dia juga menyampaikan, di Kota Batu, Coo Smart Agriculture Ecosystem (CooSae) akan menjadi fasilitator dalam menghubungkan petani dan pasar. Pihaknya berharap CooSae dan Kopdes Merah Putih Kota Batu akan mendorong terwujudnya Kota Batu sebagai Sentra Hortikultura Jawa Timur dan Nasional.

KOPDES MERAH PUTIH: Pemkot Batu mulai mensosialisasikan pendirian Kopdes Merah Putih sebagai ujung tombak gerakan ekonomi desa. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
“Kota Batu mendukung penuh program Kopdes Merah Putih sebagai upaya meningkatkan kedaulatan desa dan memperkuat ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Kopdes Merah Putih di Kota Batu akan diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 17 Juli 2025. Kota Batu menjadi salah satu dari lima daerah di Jawa Timur yang akan menjadi model percontohan program ini.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur serta Kementerian Koperasi RI serta Ketua Umum CooSae. Materi yang disampaikan meliputi tata cara pendirian, pengelolaan keuangan, serta strategi pengembangan usaha berbasis kearifan lokal.
Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk mengembangkan berbagai unit usaha, seperti gerai sembako murah, apotek desa, layanan simpan pinjam, cold storage, hingga logistik desa. Pemerintah pusat juga berencana memberikan bantuan dana sebagai modal awal untuk setiap koperasi desa.
“Kami berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi ujung tombak dalam menggerakkan ekonomi desa di Kota Batu,” tutup Cak Nur. (Ananto Wibowo)