
MALANG POST – General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan apresiasi tinggi, atas pelaksanaan risk assessment (penilaian risiko) Stadion Kanjuruhan, yang dilakukan Tim Mabes Polri sejak Selasa (8/4/2025) hingga Kamis (10/4/2025) kemarin.
Penilaian ini dianggap sebagai langkah positif, menuju penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang lebih aman dan nyaman di stadion kebanggaan Aremania tersebut.
Pria yang akrab disapa Inal ini juga menyampaikan terima kasih, kepada jajaran Polres Malang, Kodim 0818 Kabupaten Malang, Presidium Aremania Utas serta Pemerintah Kabupaten Malang. Atas dukungan dan bantuan penuh yang diberikan selama proses risk assessment berlangsung.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim Mabes Polri, yang telah melakukan penilaian risiko secara komprehensif di Stadion Kanjuruhan,” ujar Inal, dalam rilisnya yang diterima Malang Post.
“Dukungan penuh dari Presidium Aremania Utas sebagai induk suporter, lalu Polres Malang, Kodim 0818 dan terutama Pemkab Malang sangat membantu kelancaran proses ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Inal mengungkapkan rasa syukur atas hasil penilaian dengan skor 71,42 persen yang menempatkan Stadion Kanjuruhan dalam kategori ‘Baik’.
Meski demikian, pihaknya tidak akan berpuas diri dan akan terus aktif berkoordinasi dengan semua pihak terkait, untuk memaksimalkan semua aspek penilaian.
“Kami akan terus aktif berkordinasi dengan semua pihak, termasuk Tim Mabes Polri, untuk menyerap semua masukan dan saran teknis demi mendapatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan pertandingan yang optimal.
“Aspek kenyamanan dan keamanan penonton serta seluruh pihak yang terlibat akan menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Inal menyadari, dengan adanya infrastruktur baru di Stadion Kanjuruhan, masih banyak pembaruan SOP yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, Arema FC berencana untuk menggelar simulasi penyelenggaraan pertandingan yang komprehensif melalui uji coba sebelum nantinya laga kompetisi resmi digelar.
Langkah ini bertujuan untuk mematangkan SOP dan mengidentifikasi potensi kendala yang mungkin muncul.
“Kita masih memiliki banyak waktu untuk terus melengkapi masukan dan saran teknis dari Tim Mabes Polri. Kami menyadari bahwa dengan infrastruktur yang baru, pembaruan SOP sangat diperlukan.”
“Untuk itu, kami juga mempertimbangkan merancang simulasi penyelenggaraan pertandingan yang komprehensif melalui uji coba sebelum laga resmi, masih akan kita pertimbangkan untuk waktunya kapan,” tandas Inal.
Komitmen Arema FC, lanjut Inal, untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan di Stadion Kanjuruhan harapannya mendapat respons positif dari berbagai pihak.
“Kami berharap, sinergi antara klub, presidium aremania utas, aparat keamanan dan pemerintah daerah akan menciptakan atmosfer pertandingan sepak bola yang kondusif dan aman bagi seluruh suporter dan masyarakat,” pungkasnya. (*/Ra Indrata)