
TETANGGA: Bupati Malang, HM Sanusi dan purna Wali Kota Malang, Sutiaji, berhalal bihalal dengan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Wawali Malang, Ali Muthohirin, di Balaikota Malang. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Inilah pesan dan harapan Walikota Malang, Wahyu Hidayat, di Hari Jadi ke-111 Kota Malang yang tahun ini diperingati pada Selasa (8/4/2025). Peringatan tahun ini berlangsung sederhana dan dikemas bersamaan halal bihalal di Balaikota Malang.
Wahyu mengungkapkan, di usianya yang sudah tidak terbilang muda, Kota Malang telah menunjukkan perjalanan yang panjang dan luar biasa. Namun, dalam setiap perjalanan, usia memang bukanlah sekadar hitungan angka, melainkan refleksi dari pengalaman, pencapaian dan nilai yang kita bangun.
Seperti sebuah kutipan yang mengatajan, “Usia hanyalah angka. Jangan biarkan itu mendifinisikanmu atau membatasi apa yang dapat kamu lakukan.” Karena itu, lanjut Wahyu, Kota Malang harus dapat menjadi bukti nyata dari pepatah ini, dimana kematangan usia, justru menjadi pondasi yang kokoh untuk terus melangkah ke depan, dengan membawa semangat perubahan dan inovasi.
Guna mewujudkan hal itu, diperlukan arah dan strategi yang jelas dalam setiap langkah pembangunan. “Tidak cukup hanya berpegang pada semangat perubahan dan inovasi. Tetapi juga harus didukung visi yang kuat, kebijakan yang tepat, serta program yang berkelanjutan.”
“Bersama saya dan Mas Wawali, melalui visi pembangunan, Menuju Malang Mbois dan Berkekas, dengan menjalankan 4 misi, 5 program unggulan dan dasa bhakti, kami ingin memastikan bahwa seluruh aspek pembangunan berjalan secara terarah, berkelanjutan dan membawa manfaat bagi seluruh warga Kota Malang,” ujarnya.
Wahyu meyakini bahwa segala langkah yang dilakukan untuk memanifestasikan visi itu tak lepas dari adanya kebersamaan dan kolaborasi yang menjadi.elemen kunci. Tak ada keberhasilan yang dicapai secara individu. Tetapi melalui sinergi yang kuat antara pemetintah, akademisi, dunia usaha, perbankan, masyarakat dan media atau yang biasa kita sebut konsep Hexahelix.
Semamgat gotong royong harus terus kita hidupkan, sehingga setiap program pembangunan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi seluruh warga Kota Malang.
Selaras dengan tema HUT ke-111 Kota Malang, “Satu Hati Mengukir Prestasi” ingin menegaskan bahwa kemajuan tidak dapat dicapai sendiri. Tetapi melalui kebersamaan dan kerja kolektif. Dengan spirit bergerak dalam satu gerak, berselaras dalam satu langkah, menyatukan ragam warna menjadi satu lukisan indah, menuju satu tujuan yang sama dalam mengukir berbagai prestasi. Dan membangun Kota Malang menjadi lebih maju, sejahtera dan berdaya saing.
“Untuk itu di momentum yang penuh makna ini, saya mengharap seluruh masyarakat dapat terus mendukung program-program kegiatan dari Pemkot Malang. Dukungan dan partisipasi aktif dari setiap lapisan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelabjutan.
Wayu juga mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan bersama. Di antaranya, mulai dari peningkatan kualitas layanan publik, penguatan ekonomi daeeah, hingga penataan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan peringatan HUT
ke- 111 Kota Malang ini bukan sekadar perayaan, melainkan titik tolak baru untuk melangkah lebih jauh lagi menuju masa depan yang gemilang. Dengan satu hati dan semangat kebersamaan, kita mampu menjadikan Kota Malang sebagai kota yang tak hanya berjaya di tingkat nasional, tetapi memiliki daya saing di level internasional. (Eka Nurcahyo)