
ATUR LALIN: Personel Polres Batu saat mengatur arus lalin agar tak sampai terjadi kemacetan. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
MALANG POST – Hari terakhir libur panjang Lebaran 2025, puluhan ribu kendaraan meninggalkan Kota Batu. Ribuan kendaraan itu memadati jalan utama keluar Kota Batu, Senin (7/4/2025). Meski demikian arus lalu lintas terpantau ramai lancar.
Puluhan ribu kendaraan tersebut merupakan pemudik maupun wisatawan dari luar kota, yang selesai berlibur di Kota Batu pada momen liburan tersebut.
Di momen libur panjang ini, sejumlah tempat wisata Kota Batu terpantau dipadati ribuan pengunjung. Diantaranya seperti tempat wisata milik Jatim Park Group, Taman Rekreasi Selecta, Alun-alun dan tempat wisata lainnya.
Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S Arianto menyatakan, tercatat selama libur Lebaran 2025 kunjungan wisata ke Jatim Park Group mencapai ratusan ribu orang. Kunjungan tertinggi wisatawan selama libur Lebaran 2025 terjadi pada Rabu (2/4/2025) dan Sabtu (5/4/2025).
“Jumlah wisatawan di hari-hari tersebut dari total delapan theme park milik Jatim Park Group bisa mencapai 25.000 pengunjung. Jumlah tersebut merupakan hitungan jumlah wisatawan tertinggi dalam sehari,” papar Titik, Senin (7/4/2025).
Jika ditotal, jumlah kunjungan wisatawan di delapan theme park milik Jatim Park Group selama libur Lebaran 2025 bisa mencapai lebih dari 120.000 pengunjung.
“Paling tinggi Jatim Park 2, Jatim Park 1, Museum Angkut dan seterusnya, mulai di angka rata-rata tiga ribu pengunjung di setiap park pada setiap harinya,” ungkapnya.
Kemudian untuk jumlah wisatawan pada hari Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025), tercatat mulai menurun. “Turun pastinya soalnya Senin sudah masuk kerja,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk ruas-ruas jalan yang dipadati kendaraan wisatawan dalam arus balik libur Lebaran 2025 diantaranya seperti Jalan Ir. Soekarno, Jalan Dewi Sartika, Jalan Raya Oro-Oro Ombo, Jalan Sultan Agung, Jalan Diponegoro, Jalan Bukit Berbunga, Jalan Raya Punten, hingga Jalan Raya Trunojoyo.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim menyatakan, kepadatan arus lalin didominasi di sepanjang ruas jalan menuju kawasan obyek wisata. Diantaranya Jatim Park 1, 2 dan 3. Selain itu Selecta, Museum Angkut, hingga Paralayang.
“Peningkatan mulai terjadi sejak hari Selasa (2/4/2025). Para pengendara tersebut mayoritas menuju ke destinasi wisata di Kota Batu. Sedangkan pada Senin (7/1/2025) merupakan arus balik wisatawa,” tuturnya.
Untuk memecah kepadatan arus lalin pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa arus lalu lintas. Yakni dengan skema yang hampir sama dengan saat Operasi Lilin Semeru pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 lalu.
“Rekayasa kurang lebih sama dengan operasi lilin Nataru. Kami mencoba lakukan rekayasa lalin dengan memberlakukan jalur alternatif, crossing, maupun pengalihan arus untuk memecah kepadatan lalin,” ujarnya.
Lebih lanjut, di momen libur panjang ini, Polres Batu turut menerjunkan tim Batu Tourism Police berkolaborasi dengan Sat Lantas dan Polsek Jajaran. Mereka bahu membahu meningkatkan intensitas pengamanan dan pengaturan arus lalin di berbagai destinasi wisata.
Ini dilakukan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat di lokasi wisata, juga jalur-jalur yang dilalui menuju lokasi wisata.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menambahkan, pihaknya telah menyiapkan strategi pengamanan secara maksimal. Polres Batu telah menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan dan pos-pos pelayanan bagi pemudik. Ditambah dengan Inovasi operasional shuttle bus yang sudah berjalan mulai 2 April hingga 7 April.
“Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Lebaran. Serta mengoperasionalkan dia unit shuttle bus untuk membantu pergerakan wisatawan dari hotel ke beberapa destinasi tujuan wisata dan pusat oleh oleh” ujarnya.
Kesiapan personel di lapangan menjadi prioritas utama dalam pengamanan arus serta tempat wisata. “Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berwisata di wilayah Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)