
Unisma peringati Nuzulul Quran dengan pembacaan sholawat diba’ dan pengajian umum serta Ijazah Sanad Al-Qur'an dan buka bersama ala santri pada Kamis, 20 Maret 2025. (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST- Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini terjadi pada malam ke-17 Ramadan di Gua Hira, saat Malaikat Jibril menyampaikan lima ayat pertama dari Surat Al-Alaq (96:1-5).
Pada momen ini kembali Universitas Islam Malang (Unisma) memperingati Nuzulul Quran dengan pembacaan sholawat diba’ dan pengajian umum serta Ijazah Sanad Al-Qur’an dan buka bersama ala santri pada Kamis, 20 Maret 2025.
Pembacaan doa dan sholawat kepada pendiri, pengabdi, dosen dan karyawan juga diharapkan menjadi pengabdian dan segala amal kebaikannya menjadi ladang ilmu yang tiada putus dan penyemangat bagi warga besar unisma.
Dalam momen tersebut hadir dalam narsumbernya adalah Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, MA.
Berlangsung di Masjid Ainul Yaqin Unisma para petinggi kampus kebanggaan warga Nahdatul Ulama tesebut juga dihadiri para petinggi dan tokoh penting unisma.
Rektor unisma Prof. Drs. H. Junaidi Mistar M.Pd., PhD, menyampaikan pentingnya peringatan Nuzulul Qur’an bagi umat Islam dan seluruh warga Unisma.

Ulama yang juga akademisi Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar hadir dalam Nuzulul Quran yang diselenggarakan Universitas Islam Malang (Unisma) pada Kamis (20/3/2025). (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
Menurut beliau momen ini menjadi titik awal penyampaian risalah Islam kepada umat manusia dan menandai dimulainya kenabian Rasulullah SAW.
“Salah satu keutamaan Nuzulul Qur’an adalah sebagai pengingat bagi umat Muslim untuk lebih mempererat hubungan dengan kitab suci tersebut”, jelasnya.
Apalagi hadir dalam narasumbernya adalah tokoh besar negeri ini dimana Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar bukan hanya seorang mantan pejabat tinggi negara. Namun juga memiliki sejarah panjang dalam pengembangan Pascasarjana Unisma.
“Ini adalah momen yang sangat istimewa, karena Prof. Said Agil Husin Al Munawar pernah memberikan kontribusi besar dalam proses pendirian dan pengembangan program Pascasarjana di Unisma. Beliau juga pernah mengajar di sini dan sempat berperan dalam pengembangan Pascasarjana,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, selain ijazah sanad Al-Qur’an yang diberikan kepada para peserta, ada pula sesi berbagi ilmu lewat maulidah Hasanah terkait dengan peringatan Nuzulul Quran maupun puasa Ramadhan yang berlangsung khidmat.
Sehingga kedepan, diharapkan melalui kegiatan seperti ini, Unisma dapat terus berkembang dan mencetak generasi yang unggul, beriman, dan bertakwa bagi seluruh warga besar Unisma Malang.
Sementara itu Prof Said Agil yang merupakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta,
memberikan mauidhoh hasanah bab shaum. Ia membeberkan, puasa disebutkan dalam Alqur’an sebanyak 13 kali yang tersebar di enam surat. Namun kewajiban menunaikan ibadah puasa selama Ramadan hanya disebutkan dalam empat ayat saja.
“Di dalam ayat tersebut menjelaskan mengenai puasa khusus untuk orang yang dekat dengan Allah Subhana Wat Ta’alah,” ucap Said Agil.
Hingga puasa merupakan ibadah bagi orang- orang yang beriman saja. Dimana anjuran berpuasa pada siang hari dilanjutkan dengan sholat tarawih. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)