
LENGKAP: Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, didampingi Direktur Teknik dan Direktur Keuangan, serta beberapa manajer lainnya, saat mensosialisasikan pelayanan PDAM selama liburan Idul Fitri. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Dirut Perumda) Tugu Tirta Kota Malang, Priyo ‘Boogank’ Sudibyo menegaskan, ketersediaan suplai air sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, harus aman dan tanpa ada gangguan layanan.
“Kami menghendaki seluruh pegawai, harus standby dan siaga penuh. On call 24 jam. Berlaku selama liburan Idul Fitri 2025, sampai normal kembali seperti biasanya,” tegas Bogank, Jumat (21/3/2025).
Untuk memberikan pelayanan ke masyarakat, khususnya pelanggan PDAM, Bogank memiliki slogan: “pantang pulang sebelum pelanggan tenang dan puas terlayani”.
Pihaknya telah mempersiapkan 26 petugas yang standby dan menyediakan tiga tangki air untuk kebutuhan pelanggan. Sebagai antisipasi jika terjadi kendala pada aliran air PDAM.
“Dalam menanggulangi kendala di lapangan, harus fast respon, dengan menyiagakan petugas di semua lini.”
“Kanal pengaduan telah disediakan dan siap dihubungi kapan pun. Kendati di masa liburan Idul Fitri,” cetus Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Malang ini.

SIAP MINUM: Nunung, warga Sawojajar, Kedungkandang, ketika mencoba menikmati air siap minum yang berada di depan kantor Perumda Tugu Tirta Kota Malang. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Sementara itu, untuk mendukung Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) IX Jawa Timur di 2025. Dimana Malang Raya menjadi tuan rumah, Perumda Tugu Tirta akan memfasilitasi air siap minum di setiap venue cabang olahraga.
Nantinya, anjungan saluran air siap minum dan halal, bisa dimanfaatkan oleh atlet, pelatih, penonton maupun kontingan lainnya.
“Kita siapkan di 34 titik venue. Kami berupaya memudahkan kebutuhan air minum, agar bisa didapatkan dengan mudah dan cepat, sewaktu Porprov Jatim berlangsung,” imbuhnya.
Selain itu, masih sebut Ketua KADIN Kabupaten Malang ini, anjungan saluran air siap minum, huga disiapkan di tempat-tempat publik. Agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Diantaranya ada di Kayutangan Heritage, Alun-Alun Merdeka dan beberapa tempat lainnya.
“Masyarakat bisa memanfaatkan air minum itu tanpa memerlukan galon atau botol kemasan. Nantinya, kami akan menyediakan gelas sekali pakai untuk sarana minumnya. Masyarakat juga bisa membawa botol untuk mengisinya,” beber Pembina Duta Pancasila ini.
Sedangkan untuk pelanggan PDAM, jika rumahnya ingin terfasilitasi penyediaan air siap minum dan halal, pihaknya merekomendasikan menggunakan pipa ppc atau jenis tertentu. Yang terdapat tulisan food grade, dengan ukurannya tergantung kebutuhan dari pemilik.
“Kami pastikan di rumahnya airnya telah siap minum dan halal. Tapi untuk pembeli pipa khusus food grade, kami tidak menyediakan. Pelanggan harus beli sendiri di toko atau depo bangunan. Kami hanya sekadar mereferensikan,” cetusnya. cetusnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)