
MALANG POST – Sinergitas apik mulai dari pemerintah daerah (Pemda) hingga pemerintah desa, jadi salah satu faktor kunci suksesnya pembangunan di suatu daerah. Mewujudkannya, Pemkot Batu mengumpulkan seluruh kepala desa dan lurah se Kota Batu untuk berdiskusi bersama.
Diskusi itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto. Serta turut didampingi Camat Batu, Camat Bumiaji dan Camat Junrejo.
“Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam mendukung Visi Mbatu Sae dan Misi Nawa Bakti, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, inovatif, serta memperkuat peran pemerintah desa dan kelurahan dalam pembangunan daerah,” tutur Cak Nur, sapaan Nurochman.
Ada sejumlah isu strategis yang dibahas dalam diskusi tersebut, diantaranya seperti upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di tingkat desa dan kelurahan, hingga pengembangan sistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kemudian usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas pembentukan struktur organisasi perangkat daerah (SKPD) yang khusus menangani pembinaan desa. Ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas dan kinerja pemerintah desa, mengoptimalkan penggunaan tanah masyarakat dan tanah kas desa, serta kejelasan status kepemilikan tanah untuk menghindari konflik.

BANGUN SINERGI: Pemkot Batu bersama pemerintah desa/kelurahan bangun sinergi untuk mewujudkan visi misi pembangunan Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Selain itu, perlunya regulasi sebagai payung hukum bagi pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk memastikan kepastian hukum bagi masyarakat. Serta meningkatkan kesejahteraan perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pengurus kelembagaan desa/kelurahan.
“Dalam hal ini kami juga menekankan pentingnya penempatan pegawai dan pejabat di tingkat kewilayahan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai, mengingat peran mereka sebagai ujung tombak pemerintah di desa atau kelurahan,” tutur Cak Nur.
Isu lain yang turut jadi pembahasan adalah alokasi anggaran transfer dari kota ke desa melalui APBDes dan ke kelurahan melalui APBD, guna mendukung pembangunan sarana dan prasarana yang tentunya diharapkan akan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Diskusi skaligus silaturahmi seperti ini sangat positif. Pemkot Batu berkomitmen untuk melakukan pertemuan lanjutan secara berkala yang bersifat teknis dan fokus pada penyelesaian tiap permasalahan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, melalui sinergi yang kuat antara pemerintah kota, desa dan kelurahan. Visi Mbatu Sae dan Misi Nawa Bakti dapat diwujudkan secara optimal, demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kota Batu.
“Kami sangat mengapresiasi masukan dan aspirasi dari para kepala desa dan lurah. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk menyusun kebijakan yang lebih terarah dan efektif dalam mendukung pembangunan Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)