
Launching Kampung Ramadan di UB Guest House, Jumat (28/2/2025). (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST – Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Di Malang, UB Guest House turut memeriahkan bulan suci ini, dengan menyajikan berbagai menu spesial. Untuk berbuka puasa, bagi para tamu yang ingin merayakan kebersamaan bersama keluarga, kolega atau teman terdekat.
General Manager UB Guest House, Hanamay P menjelaskan, ada beragam pilihan menu yang tersedia selama Ramadan.
“Setiap bulan Ramadan, UB Guest House menawarkan menu khusus seperti menu hantaran, paket Ramadan dan paket khusus mahasiswa.”
“Tahun ini, kami juga melaunching kampung Ramadan dengan ciri kas terbaik dari kami,” katanya.
Selain itu, UB Guest House juga telah melakukan penambahan fasilitas. Diantaranya berupa lift dan lima meeting room, berkapasitas 10 sampai 100 orang.

General Manager UB Guest House, Hanamay (kanan) bersama Direktur Utama Brawijaya Mandiri Usaha (PT BMU), Dr. Edi Purwanto, S.Tp., M.M., saat launching Kampung Ramadan di UB Guest House. (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang post)
Sementara untuk menu khusus Ramadan, Guest House UB menawarkan menu bernuansa rumah dengan harga terjangkau. Dengan hanya Rp85 ribu per pax, dengan ketentuan 10 free 1. Artinya, pelanggan akan mendapatkan 1 pax gratis, bila memesan sebanyak 10 pax.
“Untuk rotasinya, kami ada total lima menu. Jadi setiap hari sudah ditentukan menunya apa dan itu akan kami spill di medsos.”
“Untuk khas kami, sebenarnya lebih ke Sup Iga Bakar dan ini bisa dipesan a la carte,” terang Hanamay.
Pihaknya menambahkan menu yang berbeda untuk Kampung Ramadan. Karena sebagian besar pelanggan, sudah cukup familiar dengan menu hidangan yang ditawarkan Guest House UB Malang.
Direktur Utama Brawijaya Mandiri Usaha (PT BMU), Dr. Edi Purwanto, S.Tp., M.M., menyebut bahwa badan usaha milik Universitas Brawijaya ini, memandang momen Ramadan sebagai saat yang tepat untuk mempopulerkan keberadaannya.
“Setelah UB Guest House masuk PT BMU, yang sebelumnya dikelola universitas, jadi tentunya konsekuensinya kita harus menjadikan hotel ini lebih terbuka, untuk konsumen umum dan profesional,” tandasnya (M. Abd. Rachman Rozzi)