
MALANG POST – Gabungan anggota Polsek Kepanjen, Polsek Wonosari dan Polres Malang, berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor. Terduga pelaku, MA (33) diamankan setelah mencuri motor milik seorang pekerja bangunan dengan modus berpura-pura menjadi buruh harian.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengatakan bahwa pelaku berhasil ditangkap tim gabungan Unit Reskrim Polsek Kepanjen dan Polsek Wonosari, Jumat (14/2/2025) di tempat kerjanya di Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari.
Petugas juga menyita barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat N-5084-IA yang dicuri pelaku.
“Pelaku memanfaatkan kepercayaan korban yang merekrutnya sebagai pekerja bangunan. Setelah bekerja beberapa jam, dia kemudian melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban beserta STNK dan ponsel yang disimpan di dalam jok,” ujar AKP Dadang, Minggu (16/2/2025).
Kasus ini terjadi, Selasa (5/11/2024) di Perumnas II, Desa Talangagung, Kepanjen. Korban, Epriyono (47) saat bekerja merenovasi rumah saksi, kemudian menerima pelaku sebagai pekerja tambahan setelah pelaku melamar lewat fesbuk.
Awalnya, semua terlihat baik-baik saja. Bahkan pelaku sempat ikut membantu mengangkut barang material bangunan di lokasi renovasi rumah. Namun, sekitar pukul 09.30 WIB, korban yang hendak mengambil alat kerja menyadari bahwa sepeda motor miliknya telah hilang.
Selain itu, HP dan STNK yang berada di dalam jok motor juga ikut raib. Menyadari dirinya menjadi korban pencurian, korban segera melapor ke Polsek Kepanjen.
Berdasarkan laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Kepanjen melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di wilayah Kecamatan Wonosari. Petugas segera berkoordinasi dengan Polsek Wonosari untuk melakukan penangkapan.
“Setelah mengumpulkan bukti dan informasi, tim gabungan berhasil mengamankan pelaku di tempat kerjanya. Barang bukti berupa sepeda motor yang dicuri juga ditemukan dalam penguasaan tersangka,” jelasnya.
AKP Dadang menyebut, saat ini pelaku telah ditahan di Polsek Kepanjen dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan atau Pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima pekerja, terutama yang tidak memiliki identitas jelas atau referensi terpercaya.
“Jika menemukan indikasi kejahatan serupa, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” tegas AKP Dadang. (Santoso FN)