
Wakil Rektor bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof Imam Santoso berbicara terkait penerimaan mahasiswa baru. (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST – Universitas Brawijaya Malang membuka peluang bagi siswa-siswa berprestasi untuk bergabung di kampus bonafit ini. Jatah kuota jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ini mencapai tiga ribu mahasiswa baru (Maba).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor (Warek) I bidang akademik UB Prof Dr Ir Imam Santoso MP. Menurutnya jalur SNBP saat ini dalam proses penerimaan.
Kuotanya sama seperti tahun lalu, yakni sekitar tiga ribu maba. Namun untuk seleksi tahun ini yang merujuk program Merdeka Belajar, tanpa ada pemilahan antara jurusan eksakta atau sosial.
“Daya tampung UB secara keseluruhan mencapai 17 ribu maba. Sedangkan kuota jalur SNBP sekitar 20 persennya. Jadi ya sekitar tiga ribu mahasiswa,” ungkap Prof Imam, Rabu (5/2/2025).
Warek UB ini juga menuturkan jika prosentase penerimaan mahasiswa baru secara umum 20 persen untuk jalur SNBP. Kemudian 30 persen lagi untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT); dan 50 persen untuk jalur Mandiri.
“Untuk pendaftaran SNBP ini saya harapkan pihak sekolah maupun siswa saling mengingatkan. Dimana tiap tahapan pendaftaran diikuti dengan cermat hingga finalisasi,” ucapnya.
Ia kemudian menerangkan mengenai lima Prodi yang menjadi favorit dengan jumlah peminat yang tinggi. Diantaranya Prodi S1 Kedokteran, kemudian jurusan Teknik Informatika, Kedokteran Gigi, Teknik Industri dan Farmasi.
Sedangkan jurusan sosial yang paling diminati, lima diantaranya ilmu Hukum, jurusan Psikologi, Akuntansi dan Manajemen.
Ditanya mengenai Prodi baru, Prof Imam menjelaskan. Bahwa UB akan membuka jurusan baru. Dua Prodi tersebut saat ini dalam proses usulan. Namun ia menegaskan tidak menjamin Prodi-prodi baru tersebut tahun ini dapat beroprasi.
“Dua Prodi itu Bio Informatika dari Fakultas Mipa, dan Industri Peternakan Cerdas dari Fakultas Peternakan,” tutur Imam.
Sebelum menutup Prof Imam menekankan, pendaftaran jalur prestasi ini ditutup tanggal 18 Februari. Maka kesempatan meraih jalur prestasi ini dioptimalkan. Pilih Prodi yang sesuai dengan kemampuan prestasi dan Passion.
“Tak kalah penting, harus jeli mengukur peluang pilihan Prodi dengan prosentase keketatan yang tinggi,” pungkasnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)