MALANG POST – Persib Bandung seperti memberikan pelajaran pada Arema FC, bagaimana bermain bola yang bisa menghasilkan kemenangan.
Meski datang tanpa diperkuat tujuh pemain utama.
Bahkan hanya membawa 20 pemain ke Kota Blitar, tapi tim berjuluk Maung Bandung itu, sukses memberikan kekalahan ketiga bagi pelatih Arema FC, Ze Gomes.
Dalam laga itu sendiri, strategi yang diterapkan pelatih Persib, Bojan Hodak, sebenarnya tidak berbeda jauh dengan skema yang dipakai pelatih Arema FC.
Kedua tim lebih banyak bermain menunggu. Berkutat di lapangan tengah, untuk mencari kesempatan memberikan umpan terobosan. Serta banyak melakukan counter attack.
Tapi strategi Persib jauh lebih efektif. Karena hampir di semua lini, bisa bekerja dengan baik, kompak dan tidak banyak melakukan kesalahan.
Sedangkan Arema FC yang sebenarnya memakai skema 4-3-3, tetapi justru tidak konsisten dengan pola yang dipakai sendri. Terlihat kebingungan pada pemain Arema FC, utamanya di sektor depan, untuk menerapkan pola itu.
Walhasil, gempuran Arema FC selalu gagal masuk ke daerah pertahnan lawan. Gegara pemain Arema FC tidak bisa mencari posisi yang pas untuk melakukan serangan.
“Di babak pertama, Arema FC bermain bagus sekali. Kedua tim sama-sama bisa menciptakan peluang.”
“Meski kita kebobolan gol terlebih dahulu, tapi pemain bisa membalas sebelum babak pertama selesai.”
“Tapi di babak kedua, Persib memang jauh bermain lebih bagus. Apalagi setelah mereka unggul 2-1, membuat kami mulai kesulitan. Sampai kemudian mereka bisa membuat dua gol di babak kedua,” kata Ze Gomes dalam post match press conference, Jumat (24/1/2025) malam.
Soal kegagalannya dalam menyusun strategi, untuk bisa memenangkan pertandingan, Ze Gomes berkilah jika skema yang dipakai sudah mempertimbangkan komposisi pemain yang dia ketahui. Sekalipun dia juga mengaku belum terlalu paham dengan pemain-pemain Arema FC.
“Tapi mungkin jika ada kesempatan satu kali lagi untuk bisa bertanding, saya akan bisa membuat pemain tampil lebih bagus lagi.”
“Saya betul-betul minta maaf atas kekalahan kali ini,” tegas pelatih 48 tahun ini.
Karena itulah, menyusul banyaknya tekanan dari Aremania, yang banyak menginginkan Ze Gomes dipecat, karena gagal meraih kemenangan pada tiga laga beruntun, pelatih berlisensi UEFA Pro ini menyebut, pemecatan bukan solusi terbaik.
“Saya tetap ingin berada di tim ini. Karena Arema FC ini adalah tim besar. Dengan pemain-pemain yang berkualitas.”
“Kalau saya harus keluar, jelas akan menjadikan kondisi tidak lebih baik.”
“Pelatih baru, pasti akan membutuhkan penyesuaian lagi dengan tim ini. Sama seperti saat ini, ketika saya masuk sebagai pelatih baru,” tegasnya melalui penterjemah Claudio de Jesus.
Sementara itu, Arkhan Fikri, atas nama pemain-pemain Arema FC, menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan tim untuk bisa mempertahankan poin di kandang.
“Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap kegagalan ini.”
“Secara pribadi, saya juga akan terus memperbaiki diri. Utamanya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kami yakin, kami akan segera bangkit kembali,” katanya. (Ra Indrata)