MALANG POST – Pada 9 Januari 2025, Kelompok KKN 141 BhavikaraMuda UIN Maliki Kota Malang, sukses menggelar sosialisasi moderasi beragama bagi anak-anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Argosuko.
Menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini sebagai dasar pembentukan karakter anak-anak.
Dalam sosialisasi ini, anak-anak dilatih untuk menghindari sikap-sikap ekstrem dalam memahami agama mereka maupun dalam berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda keyakinan.
Kegiatan yang didampingi oleh Putri (Psikologi), Lia (Perpustakaan), dan Anisa (Biologi) ini juga menekankan pentingnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Mengingat kondisi Desa Argosuko yang memiliki beragam tempat ibadah seperti gereja, para mahasiswa KKN menyadari pentingnya pendidikan moderasi beragama untuk menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa perbedaan bukanlah ancaman, melainkan sesuatu yang harus dihormati.
Sosialisasi ini mengacu pada konsep “Multimoderasi” yang diperkenalkan oleh Prof. H. Roibin, MHI Multimoderasi adalah pendekatan yang menggabungkan aspek moderasi dalam beragama, politik, sosial, dan budaya.
Konsep ini bertujuan menciptakan toleransi, kesabaran, dan kesadaran akan hak serta kewajiban, sehingga menjadi landasan yang kuat dalam membangun kehidupan yang harmonis.
Selain mengenalkan nilai-nilai moderasi, kegiatan ini juga memberikan wawasan kepada anak-anak, guru, dan masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan moderasi beragama.
Dengan pendekatan yang menyenangkan dan efektif, sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Anak-anak diharapkan tumbuh menjadi individu yang mampu menghargai perbedaan dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok KKN 141 BhavikaraMuda optimis bahwa sosialisasi moderasi beragama dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menangkal pola pikir ekstremisme.
Dimulai dari pendidikan di tingkat sekolah dasar, mereka berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi kuat bagi masyarakat Desa Argosuko untuk terus menjaga keharmonisan dan kerukunan dalam keberagaman. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)